UNSUR-UNSUR
SENI
PENGERTIAN
SENI
Pengertian
dasar tentang seni dan media seni adalah :
1.Pengertian
seni sering sekali dihubungkan dengan
arti seni dalam bahasa asing, yaitu “ars” yang bersumber dari bahasa Latin,
kemudian dipakai dalam bahasa Italia “l’arte”, bahasa Perancis “l’art”, sedang
dalam bahasa Inggris “art”. Kata seni yang bersumber dari bahasa Eropa itu
menekankan arti pada hasil aktifitas seniman (artist’s activity).
2. Lingkup
seni sebagai hasil aktifitas artistik
meliputi seni suara, seni gerak
dan seni rupa sesuai dengan media aktifitasnya. “Media” dalam hal ini
mempunyai makna sebagai sarana yang menentukan batasan-batasan dari lingkup
seni tersebut.
3. Media
sebagai sarana aktifitas seni dapat menghasilkan karya seni setelah melalui
proses penciptaan seniman berdasarkan pertimbangan-pertimbangan artistik (nilai estetika). Jadi karya seni
sesuai dengan media yang dipakai meliputi jenis seni rupa (visual art), jenis seni gerak dan seni
suara. Kedua jenis kesenian ini terakhir sering disebut
juga seni pertunjukan (performan art) yang biasanya juga mencakup lebih dari
satu media seni (multimedia)
Media dalam kesenian dapat juga diartikan sebagai
bahan (materi) atau alat seperti kayu, batu, cat, kertas, tinta dan sebagainya
termasuk tubuh dan kostum biasanya ini dalam seni tari, teater, film bahkan
seni rupa kerapkali dipakai sebagai media
ekspresi bagi seniman.
PENGERTIAN DASAR
TENTANG UNSUR SENI ATAU DISAIN.
Setiap bentuk kesenian sebagai
hasil aktifitas artistik mengandung unsur-unsur seni atau unsur-unsur disain
yang dapat dihayati melalui panca indra (dilihat, dirasakan, diraba, didengar).
Disain
dengan pengertian rancangan adalah tahapan dalam rangka proses aktifitas
artistik dalam pengelolaan idea dan unsur seni (unsur disain) berdasarkan
pertimbangan unsur-unsur estetika prinsip disain.
Disain
adalah juga kesatuan atau tata tertib yang dapat dihayati dengan perasaan melalui indera penglihatan, pendengaran dan
rabaan.
Lingkungan
geografis, sosial-budaya dan lain sebagainya sering sekali mempengaruhi pada
proses penciptaan karya bagi seniman dalam aktifitas artistiknya.
UNSUR-UNSUR SENI RUPA
GARIS
Adalah unsur seni rupa yang
paling sederhana tetapi sangat penting artinya dalam menampilkan karya seni
atau penampilan artistik. Garis selalu dapat diamati secara visual pada setiap
benda alam dan pada hasil karya seni rupa.
Dalam hal ini kita harus membedakan antara garis
alamiah dan garis yang sengaja diciptakan ataupun tidak sengaja. Garis
alamiah adalah garis cakrawala dialam
yang dapat dilihat dengan mata sebagai batas permukaan laut dan langit demikian
juga garis pada pelangi dan sebagainya.
Garis dicipta adalah garis yang
dengan sengaja ciptakan seperti pada gambar ilustrasi, garis hitam sengaja
diciptakan untuk mempertegas bentuk atau sosok (figur) dari yang digambar.
Garis yang timbul karena diciptakannya dua bidang dengan warna atau barik
(tekstur yang berbeda, tidak disengaja).
FUNGSI GARIS.
Untuk menyatakan bidang atau
membelah bidang menjadi dua atau lebih pada bagian yang digaris.
Untuk memberikan representasi atau citra struktur,
bentuk dan bidang. Garis ini sering juga disebut sebagai garis blabar (garis
kontour).
Untuk menekankan nilai ekspresi seperti nilai gerak
atau dinamika (movement), nilai irama (rhythm) dan nilai arah (direction).
Garis ini disebut juga garis grafis.
Untuk memberikan kesan matra (dimensi) dan kesan barik (tekstur) Garis ini sering
disebut garis grafis atau garis tekstur. Garis tekstur lebih bisa dihayati
dengan jalan meraba.
SIFAT
GARIS
Garis selain mempunyai fungsi
juga memiliki sifat-sifat antara lain:
Garis Lurus : vertikal dan
horizontal yang dapat mengungkapkan kesan tertentu seperti tenang, damai,
stabil, statis, kaku dan kokoh serta kuat.
Garis putus : garis ini
dapat mengungkapkan kesan gerak dan gelisah.
Garis silang atau disebut
juga garis diagonal : dapat mengungkapkan kesan gerak, tegang dan ragu.
Garis lengkung : garis ini
dapat mengungkapkan kesan lamban, berirama, santai, lembut.
BIDANG
Dalam seni rupa unsur bidang
sangat penting artinya, karena bidang dalam seni rupa merupakan kelanjutan dari
penampilan garis, yaitu perpaduan garis-garis dalam kondisi tertentu.
Bidang dapat diamati secara
visual pada tiap benda alam dan pada kasil karya seni rupa. Dalam hal ini
dibedakan antara bidang alamiah dan bidang ciptaan yang sengaja atau tidak
sengaja diciptakan. Contoh sederhananya. Bidang alamiah seperti
pada lapangan atau taman, bidang sawah, bidang langit, bidang laut dan
seterusnya. Bidang ciptaan seperti terlihat pada bidang lukisan, segitiga, segi
empat, lingkaran, dan seterusnya (yang sengaja) Bidang yang ditimbulkan dari
akibat pembubuhan warna, cahaya atau barik (tidak disengaja).
Fungsi bidang:
Bidang berfungsi sebagai:
Untuk menentukan nilai ekspresi seperti nilai gerak (movement), nilai irama (rhythm) dan
nilai arah (direction).
Untuk memberikan batas atau bentuk ruang seperti
yang tampak pada bagunan dan patung.
Untuk memberikan kesan trimatra (tiga dimensi)
sebagai akibat yang ditimbulkan oleh adanya batasan panjang, lebar dan tinggi.
Sifat bidang:
Bidang horizontal dan vertikal yang memberikan kesan
tenang, statis, stabil dan gerak.
Bidang bundar yang memberikan kesan kadang-kadang stabil
dan kadang-kadang gerak.
Bidang segitiga yang memberikan kesan statis ataupun
dinamis.
Bidang bergelombang yang memberikan kesan irama dan
gerak (seperti bidang cembung dan cekung).
Sifat bidang:
Bidang horizontal dan vertikal yang memberikan kesan
tenang, statis, stabil dan gerak.
Bidang bundar yang memberikan kesan kadang-kadang
stabil dan kadang-kadang gerak.
Bidang segitiga yang memberikan kesan statis ataupun
dinamis.
Bidang bergelombang yang memberikan kesan irama dan
gerak (seperti bidang cembung dan cekung).
R
U A N G
Pada dasarnya ruang adalah sesuatu yang abstrak atau dengan kata lain tidak berbentuk, bisa
juga disebut sebagai khayalan, jadi hanya bisa dihayati. Ruang baru dapat
dihayati setelah kehadiran benda–benda atau unsur-unsur garis, bidang dalam
kekosongan atau kehampaan. Misalnya ruang yang ada disekeliling benda, ruang
yang dibatasi dengan bidang dinding rumah, ruang yang terjadi karena garis
pembatas pada kertas, seperti kita memilki kertas putih kosong itu disebut
bidang atau ruang hampa atau kosong atau juga ruang khayal namun setelah kita
garis maka terciptalah ruang seperti apa yang kita gariskan.
Ruang
dapat dihayati dialam dan pada karya seni rupa, karenanya dibedakan antara
ruang alamiah dan ruang yang dicipta (sengaja atau tidak disengaja). Contoh
sederhananya: Ruang alamiah, ruang yang terdapat di alam yang dipengaruhi
cahaya seperti pada pemandangan alam. Sedangkan ruang yang diciptakan adalah
ruang interior dan eksterior sebuah bangunan yang dapat memberikan sesuatu yang
dikehendaki, seperti interior dari sebuah mesjid atau gereja, itu semua ruang
yang disengaja diciptakan. Ruang yang timbul karena penempatan berbagai unsur
warna garis, jarak dan gelap terang, seperti pada sebuah lukisan.
Fungsi
ruang
Untuk memberikan trimatra (tiga dimensi), seperti
kesan kedalaman, jarak dan plastisitas pada sebuah lukisan alam.
Untuk menekankan nilai ekspresi seperti irama,
gerak, kepadatan dan kehampaan, seperti pada karya arsitektur dan seni patung.
Untuk memberikan kesan nilai guna (nilai praktis),
seperti ruang pada gelas, keramik, lemari dan benda-benda pakai lainnya.
Sifat Ruang
Ruang terbuka atau ruang tak terbatas, yakni ruang
yang berada diluar/disekeliling benda seperti ruang eksterior bangunan yang dapat
memberikan kesan keabadian/kelanggengan.
Ruang tertutup atau ruang terbatas yaitu ruang yang
berada di dalam batasan benda, seperti ruang interior sebuah bangunan atau rung
patung.
Ruang perlambangan adalah ruang yang memberikan arti
perlambangan kehadiran ruang, seperti pada pernyataan ruang alam kecil
(microcosmos) dan ruang alam besar (makrocosmos). Ruang gelap terang yaitu
ruang yang karena pengaruh cahaya atau karena pembubuhan warna, seperti pada
lukisan.
W A
R N A
Sebagai unsur seni, warna tampak jelas pada karya seni rupa. Warna
diamati / dilihat karena adanya cahaya matahari. Tanpa cahaya matahari
zat warna terdapat pada tiap benda tidak akan tampak oleh mata. Dalam hal ini
mata menerima pantulan cahaya matahari yang menerpa benda yang mengandung zat
warna.
Zat warna
didapat dari bahan alamiah (tumbuh-tumbuhan, tanah dan batu-batuan) dan bahan
buatan (tiruan) yang diolah secara kimiawi. Untuk dipakai sebagai bahan pewarna
dibutuhkan bahan pengikat (media cat) seperti air dan minyak.
FUNGSI
WARNA
Warna memberi pengaruh terhadap kejiwaan, ini
disebut sebagai fungsi psycologis, seperti warna hijau atau putih dalam
kedokteran dapat memberikan rasa ketenangan. Oleh sebab itulah rumah-rumah
sakit umumnya memakai warna hijau muda dan putih.Warna memberikan pengaruh
keindahan ini disebut sebagai fungsi estetik, khususnya pada karya seni rupa,
seperti pada warna-warna harmonis. Warna dapat memberikan arti perlambangan ini
disebut sebagai fungsi simbolik baik untuk sifat formal, informal dan
asosiatif. Contoh sederhananya: Warna perlambangan formal, seperti pada warna
perlambangan kerajaan warna pada panji,
pakaian adat, atau juga pada golongan formal lainnya. Dan warna perlambangan
asosiatif adalah warna yang memberikan perlambangan berdasarkan pendapat umum,
seperti pada warna putih, lebih diartikan sebagai lambang kesucian, hitam
lambang duka, merah lambang berani dan seterusnya.
Sifat
warna:
Jika dilihat dari sifatnya warna
dalam penerapan pada karya seni rupa dapat dibedakan
menjadi:
Warna hangat yaitu: warna yang menyolok dan bersifat
mendekat bagi yang melihat, seperti warna merah, orange serta kuning.
Warna sejuk yaitu warna kebalikan dari warna hangat
dan bersifat menjauh bagi yang melihat seperti warna biru dan hijau.
Warna Komplementer yaitu warna yang di lingkaran
warna terletak saling berseberangan atau bertentangan.
Tekstur
( Barik )
Tekstur adalah unsur seni rupa yang memberikan
watak/karakter pada permukaan bidang yang dapat dilihat dan diraba.
Tekstur yang dapat dilihat atau diraba pada
permukaan bidang yang dapat dibedakan antara :
Tekstur alamiah dan tekstur ciptaan/buatan.
Tekstur alamiah adalah perwatakan bidang yang
tercipta oleh alam, seperti tekstur pada permukaan kayu, batu dsbnya.
Tekstur buatan adalah merupakan tiruan atau watak
pada bidang yang dibuat atau disebut juga watak simulasi,membuat watak kayu
pada bidang dengan penempelan fermika dengan urat kayu,atau juga bisa dibuat
diatas sebuah lukisan, atau biasa juga kita lihat pada dinding.
Fungsi tekstur
adalah untuk memberikan watak tertentu pada bidang
permukaan yang dapat menimbulkan nilai estesis. Misalnya tekstur pada urat-urat
kayu yang ditonjolkan pada permukaan bidang patung sesuai dengan keinginan dan
bentuk patung.
Jenis / sifat tekstur terdiri
dari :
Tekstur beraturan adalah watak
pada permukaan bidang yang memberi keteraturan, seperti tekstur pada bidang
anyaman
( pengaruh dari teknik
menganyam dari bahan yang sama ).
Tekstur tidak beraturan adalah watak dari permukaan
bidang yang memberikan kesan secara
tidak beraturan, seperti tekstur pada batu, urat atau permukaan kayu yang tercipta secara alamiah. Tekstur yang
tidak beraturan ini dapat saja dibuat sesuai dengan berbagai pertimbangan
estesis yang dikehendaki oleh seniman dengan berbagai tehnik pembuatannya,
seperti membuat tekstur pada bidang permukaan tembaga dengan berbagai
teknik-teknik pukulan.
B E
N T U K
Kata
bentuk dalam seni rupa diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan yang
tampak nyata.
Sebagai unsur
seni, bentuk hadir sebagai manifestasi fisik dari objek disebut juga sebagai
sosok ( form ). Misalkan saja dalam melukis seorang pelukis membentuk manusia
demikian juga pematung. Ada juga bentuk yang hadir karena tidak dijiwai atau
secara kebetulan dalam istilahnya disebut : Shape yang dipakai juga dengan kata
wujud atau raga.
Bentuk ada juga yang hadir dialam sebagai perwujudan
dari alam itu sendiri ( ciptaan alam ).
Ada bentuk yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan
manusia.
Fungsi bentuk
Pada karya seni rupa, bentuk dicipta sesuai dengan
kebutuhan seniman yang bersifat praktis
seperti membuat kursi untuk diduduki. Dalam hal ini bentuk yang diciptakan
disesuaikan dengan nilai kegunaannya
( functional form ).
Bentuk diciptakan oleh seniman sebagai ungkapan (
bentuk ekspresi ), seperti
Bentuk tri-matra yaitu bentuk pada karya seni rupa
yang memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi, seperti bentuk patung dan
bangunan
( arsitektur ).
Bentuk diam dan bergerak ( statis kinestis ) seperti
patung, mobil, motor dsb.
Bentuk berirama ( rhythm/ritmis ) seperti pada
bangunan, patung dsb.
Bentuk agung dan abadi ( monumental ) seperti pada
bangunan dan patung.
C A
H A Y A
Meskipun kehadiran cahaya tidak dapat dilihat seperti unsur seni rupa
yang lain namun cahaya dalam perkembangannya sudah digolongkan kedalam salah
satu unsur seni rupa yang peranannya sangat penting seperti pada hitam dan
putih dalam perkembangannya juga disebut sebagai warna yang juga peranannya
sangat penting baik sebagai warna maupun sebagai pengungkapan ekspresi
senimannya.
Cahaya
dalam hal ini tidak sedikit peranannya dalam seni rupa. Cahaya dapat memberikan
pengaruh yang sangat besar bagi sebuah kesenian pertunjukan termasuk film.
Cahaya disini dapat menghadirkan efek yang sangat indah atau memberi kesan
estetis pada sebuah karya.
Cahaya dapat dibedakan menjadi :
Cahaya alamiah yaitu cahaya yang dihadirkan oleh
alam misalnya cahaya matahari, bulan, petir dan api.
Cahaya buatan yaitu unsur cahaya yang sengaja dibuat
untuk menghadirkan nilai estetis pada karya seni, atau juga sengaja dibuat
untuk mempertegas kehadiran sebuah bentuk atau unsur-unsur seni yang lainnya.
Contoh sederhananya adalah pada sebuah lukisan unsur cahaya dipakai untuk
memperkaya warna, memperjelas karakter garis dan bentuk dsb.
Fungsi cahaya
Unsur cahaya pada karya seni rupa memberikan nilai
ekspresi, misalnya untuk menampilkan kesan yang dramatis pada lukisan, seperti pada
lukisan yang bertemakan peperangan dengan ungkapan gelap terang
( clair obscure ).
Unsur cahaya dalam seni rupa memberikan nilai
emosional, misalnya yang menembus pada jendela kaca patri yang menimbulkan
suasana khidmad pada sebuah interior mesjid ataupun gereja.
Unsur cahaya pada karya seni rupa memberikan kesan
trimatra ( tiga dimensi ) atau plastis pada benda yang diterpa oleh cahaya seperti pada bangunan dan benda. Dalam hal
ini cahaya dapat memperkuat sifat dari
benda trimitra.
PENGANTAR
DISAIN
TINJAUAN DISAIN
ARTI KATA DISAIN
Inggris “ to Design “ = membuahkan dan manata sesuatu didalam pikiran. Untuk bidang seni rupa dan ilmu kemudian diuraikan lagi menjadi penataan elemen yang dipergunakan/diperlakukan dalam memproduksi suatu benda.
Secara khusus dalam seni rupa, disain diartikan merancang suatu benda dengan memperhatikan unsur-unsur estetis, fungsi, materi, cara pembuatan serta pemasaran.
Disain sering disebut sebagai “seni merancang “ ( the art of planning )
Berikut ini beberapa sikap pendekatan disain antara
lain sbb :
1. Sikap Konformis
Maksudnya
adalah menganggap aktifitas mendisain sebagai suatu aktifitas yang berdiri
sendiri, tanpa mempermasalahkan unsur-unsur sosiokultural. Karakteristik mereka
sebagai suatu kelompok adalah penggunaan warna-warna yang berani, pemanfaatan
bahan yang baru dan teknik-teknik massa produksi yang baru pula.
Masalah
yang paling menarik bagi mereka adalah kualitas estesis suatu benda, sehingga
mereka sering hanya memperindah bentuk dan penyempurnaan fungsi yang sudah
pasti.
2.
Sikap Reformis.
Kelompok ini mempunyai perhatian sangat besar
terhadap peranan seorang desainer dalam masyarakat. Sikap konsumtif masyarakat
dianggap suatu cara memperbesar kebahagiaan pribadi sehingga dengan demikian
juga menjamin stabilitas sosial. Dilema mereka adalah bahwa mereka menganggap
dirinya sebagai ahli menciptakan benda-benda pakai, tapi mereka tidak kuasa
untuk mengkontrol penggunaannya. Mereka berpendapat bahwa tidak bisa ada
renovasi disain sebelum ada perubahan struktur
sosial, maka mereka menciptakan benda-benda dengan suatu komentar sosial.
3. Sikap Kontestasi
Menganggap bahwa suatu benda tidak mungkin dirancang
terlepas dari isi sosiokulturalnya, maka selain menganggapi masalah estetik
benda, juga ditanggapi estetika penggunaan benda itu, sehingga bisa muncul
berbagai kegunaan, maka benda-benda yang didisain lebih bersifat
environmental (lingkungan), memungkinkan berbagai
interaksi sosial dan memungkinkan interpretasi jamak.
ASAL USUL PROFESI DISAINER
Revolusi Industri
Masa prarevolusi industri
Cara produksi masa sebelum
terjadinya revolusi industri adalah :
Cor Logam
Putar keramink, mengarah pada bubut kayu dan logam
Sistem cetak ( die stamping )
Kesemuanya adalah proses duplikasi utuh yang berasal
dari jaman purba. Jaman abad pertengahan muncul mesin cetaknya Gutenberg dengan
prinsip duplikasi dan perputaran.
Mesin uap dan produksi massa tahun 1776 James Watt
memperbaiki mesin uap Newcomen, dan mampu membuat suku cadang dengan ketetapan
yang sangat akurat, maka dari sinilah timbul prinsip standarisasi.
Dimulai dari mesin uap inilah munculah berbagai
mesin yang dirancang dengan kemampuan untuk membuat satu benda secara berulang
dalam jumlah yang besar. Inilah yang disebut dengan revolusi industri.
Prinsip Produksi Massa :
n Duplikasi
n Akurasi/ketepatan ukuran
n Perputaran pemakaian
n Spesialisasi
Akibat negatif dari revolusi industri:
Pergeseran tenaga manusia,
maksudnya adalah tenaga manusia untuk menggerakan roda industri telah
digantikan oleh tenaga mesin yaitu terdiri dari, angin dan uap.
Kedudukan pekerja, maksudnya
pengrajin yang mengarahkan ketrampilan dan imaginasinya untuk menghasilkan
suatu benda guna, kini menjadi pekerja yang hanya memberikan tenaga kerja,
tanpa harus memiliki ketrampilan atau imaginasi.
Keadaan Sosial
Membanjirnya tenaga kerja maka mengakibatkan turunnya inkam perkapita
yang diberikan, hal mana mempengaruhi kondisi sosial masyarakat.
Hasil Produksi Massa
Membanjirnya berbagai jenis
benda yang kurang bermutu karena tidak adanya campur tangan seniman, dan karena
keyakinan bahwa mesin tidak mungkin menghasilkan karya seni.
KEHADIRAN PROFESI DISAINER
Dengan memperhatikan penjelasan
diatas, maka kita akan memahami tentang kehadiran profesi disainer. Karena
dengan banyaknya produksi massa yang
dibuat namun tidak memiliki
kualitas yang baik
tentunya dalam hal ini bentuk
atau disainnya.
1845 :
Berdirinya The Swedish Society of Art and Crafts. Untuk menyebutkan kaum industriawan dengan
para seniman.
1886 :
William Morris mendirikan The Arts and Crafts Exhibition Society di Inggris dan menekankan
bahwa disainer harus tahu proses produksi karyanya.
1907 :
The German Crafts Union didirikan dengan prinsip
perbaikan kualitas.
1919 :
Pendirian Bauhaus dengan direktur Walter Gropius.
Ini merupakan perpaduan antara Sekolah Kejuruan
dan Seni Rupa, konsep disainer industri yang
pertama.
PROFESI DISAIN
Masalah disain sebetulnya baru muncul setelah adanya
revolusi industri yang memunculkan pembagian pekerjaan dan spesialisasi. Suatu
proses produksi yang sedianya dilaksanakan sacara utuh oleh satu pribadi kini
menjadi terpecah-pecah. Namun demikian, masing-masing spesialisasi tetap
merupakan satu mata rantai dari suatu proses produksi yang panjang. Hal inilah
yang harus disadari oleh seorang
disainer dalam hal membuat disain.
Keterkaitan pada unsur lain dalam produksi, membuat
seorang disainer harus memperhatikan 3(tiga) masalah pokok dalam membuat
disain:
Fungsi :
Fungsi memberikan batasan pada:
a. Untuk apa benda itu dipakai.
b. Bagaimana mekanisme kerja benda itu.
c. Siapa yang akan mempergunakan benda itu.
Modal :
Besar kecilnya modal akan mempengaruhi bagaimana
batasan yang diberikan oleh fungsi dapat dilaksanakan.
Persediaan bahan:
Hal ini akan
sangat mempengaruhi sebatas
benda itu dapat dilaksanakan sesuai
dengan keinginan dan bagaimana cara pembuatannya. Jadi dari ketiga hal tersebut
diatas maka secara praktis ketiganya dapat dijabarkan dalam tahapan disain
(design phases) dan proses disain (design process). Tahapan disain lebih
merupakan tahapan kerja dalam mendesain, sedang proses disain lebih merupakan
proses pemikiran.
TAHAPAN DISAIN
a.
Studi kelayakan (feasibility study)
1. Pembatasan Masalah.
2. Identifikasi factor yang membatasi
lingkup
masalah.
3. Evaluasi kesulitan yang diantisipasi.
4. Pemikiran konsekuensi disain.
b. Disain awal (preliminary design)
Pembuatan
sketsa awal, disain awal sampai model
selesai.
c. Disain detil (rinci)-(detail design)
Gambar
kerja.
Reklame
Papan (Billboard)
Adalah jenis reklame yang biasanya terbuat dari papan, besi plat, logam yang biasanya dipasang
di tempat-tempat strategis dengan tiang yang cukup tinggi dan kokoh. Isinya umumnya suatu hasil produk yang lagi dipasarkan oleh suatun perusahaan.
Adalah jenis reklame yang biasanya terbuat dari papan, besi plat, logam yang biasanya dipasang
di tempat-tempat strategis dengan tiang yang cukup tinggi dan kokoh. Isinya umumnya suatu hasil produk yang lagi dipasarkan oleh suatun perusahaan.
PROSES DISAIN
Formulasi ide.
Pengembangan ide.
Evaluasi dan percobaan.
Penjabaran secara lebih terperinci maka
langkah-langkah dalam mendisain adalah:
Identifikasi, pengumpulan data, penciptaan ide-ide,
pembuatan model, analisa dan evaluasi, eksperiment, pemecahan masalah.
KEINDAHAN PADA DISAIN
Keindahan pada karya disain selain mengikuti kaidah-
kaidah
estetika seperti prinsip-prinsip disain dan
nilai-nilai instrinsik seni, juga mengikuti keindahan lain yang ada pada benda
pakaian khususnya, yaitu keindahan fungsi. Dalam menilai keindahan dalam benda
disain, secara khusus kita dapat menilai:
Keindahan Bentuk.
Keindahan bentuk disain pada
dasarnya mengikuti prinsip-prinsip disain
sebagaimana yang telah kita bahas dimuka yaitu: Penyusunan elemen-elemen visual
seni dalam suatu keutuhan yang harmonis.
Keindahan Fungsi
Keindahan dalam fungsi dapat dikaitkan dengan
kenyamanan pemakaian, atau kebenaran mekanisme suatu benda pakai dalam
menjalankan fungsinya. Dalam hal ini yang menjadi pertimbangan adalah apakah
benda tersebut sudah memenuhi fungsinya dengan baik, apakah dalam menjalankan
fungsinya telah mengikuti mekanisme kerja yang logis dan nyaman. Oleh karena
itu maka perpaduan antara keduannya
yaitu: keindahan fisik (bentuk) dan keindahan
fungsi, akan menimbulkan rasa senang pada diri
manusia yang setara dengan rasa senang yang ditimbulkan oleh karya seni yang
indah lainnya.. Dengan demikian maka
“rasa keindahan” (sense of beauty) yang ada pada
diri manusia akan tersentuh baik oleh karya disain maupun karya seni yang bebas
lainnya.
Disain Grafis
Masalah
utamanya adalah komunikasi secara visual, dengan demikian selalu ada
penyampaian pesan, baik dengan kata-kata ataupun tidak.
Disain Tekstil
Masalah
utamanya adalah dekorasi tanpa adanya pesan-pesan yang eksplisit.
Disain Produk
Menghasilkan benda-benda tiga dimensi
untuk tujuan tertentu. Masalah utamanya adalah kesesuaian tujuan, bahan
serta metode pembuatan.
Disain
Ruang
Menata
ruang sesuai dengan tujuan tertentu. Dalam hal ini maka ruang itu sendiri tidak
turut didisain.
Disain Bangunan
Membuat dissain bangunan untuk keperluan tertentu.
Masalah-masalah yang menjadi pertimbangan adalah organisasi ruang, massa secara
keseluruhan serta letaknya dalam lingkungan tertentu.
Disain Lingkungan,
Menata lingkungan dalam arti sempit
(arsitektur landskap) dan dalam arti luas (environmental design). Masalah utamanya adalah penataan untuk kehidupan social yang lebih sehat
dan lahir dan bathin.
Disain Otomotif.
Kelompok disain yang khusus ini karena sangat erat kaitannya dengan
masalah kendaraan, yang masing-masing mempunyai spesifikasi dalam sifat,
misalnya motor, mobil, kereta api, pesawat, kapal laut dsbnya.
WARNA PADA DISAIN
Sebagaimana yang telah dijelaskan dimuka maka warna
yang merupakan satu unsur terpenting dari visual seni, dan pada karya seni
murni pemakaiannya bisa secara simbolis (perlambangan) atau heraldis (menurut
kebiasaan). Keduanya masih berkaitan makna pada warna. Disamping itu pemakaian
warna yang masih dikaitkan dengan makna. Adapula yang lebih dititik beratkan
pada nilai visual: warna itu sendiri yaitu secara harmonis, kontras, dll, dan
ada pula secara alamiah. Didalam disiplin ilmu disain warna lebih banyak
dipergunakan untuk memperkuat atau mendukung efektifitas benda.
Warna dalam interior.
Faktor yang paling penting dalam interior adalah
factor penciptaan suasana. Oleh karena itu maka warna merupakan sarana yang
paling efektif, sehingga seorang disainer interior harus mempunyai kepekaan
yang tajam akan warna. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan warna
di interior adalah:
Fungsi Ruang.
Komposisi warna (aksen, kontras, relasi warna).
Warna bahan yang digunakan dalam interior.
Warna dalam disain grafis
Untuk penggunaan warna dalam disain grafis seorang
disainer harus memperhatikan beberapa nilai.al sbb:
Fungsional
a. Kemampuan
menciptakan suasana tertentu.
b.
Mempertegas penggambaran produk atau
bagan atau typographinya.
c. Menjadi
unsur pengikat dalam produk tersebut.
Praktis
a. Kemungkinan teknis untuk memproduksi
b. Kemungkinan pemakaian dalam berbagai media iklan.
c. Hemat, tepat dan logis.
Warna pada disain produk adalah warna yang memenuhi
fungsi, yaitu:
Fungsi Struktural
a. Menarik
perhatian pada produk
b.
Memperjelas bagian-bagian produk.
c.
Memperjelas proporsi produk.
Fungsi Ergonomis
Memperkuat aspek ergonomic dalam penampilan,
kekuatan dan wujud produk.
Fungsi Estetis
Merangsang
rasa keindahan pengamat.
GAYA DALAM DISAIN
Definisi gaya adalah ungkapan artistik dari suatu
masa dalam wilayah kebudayaan tertentu seperti sudah dijelaskan dimuka. Tujuan
pengenalan gaya dalam seni dan disain adalah:
Untuk mendapatkan pegangan dalam berbicara dan berfikir mengenai berbagai karya yang
diciptakan oleh berbagai masa.
Untuk dapat mengerti seorang seniman/disainer atau
suatu masa dalam sejarah suatu bangsa atau wilayah, dimana suatu gaya tertentu
tampak sangat menonjol.
Untuk dapat memperbandingkan secara intelektual
karya-karya yang mempunyai kesamaan gaya.
Untuk dapat menarik hubungan antara cara kerja
seorang seniman/disainer, hasil jadinya dan reaksi kita terhadap karya
tersebut.
Dalam karya seni, kesamaan itu bisa dengan cara
pemakaian warna, pengolahan bentuk, ruang dan sebagainya ataupun bisa pula
dalam nilai-nilai instrinsiknya. Berikut ini beberapa contoh gaya:
Berdasarkan wilayah kebudayaan: gaya Yunani, gaya
Byzantine, gaya Barok, Gaya Recoco dan lain-lainnya.
Menurut nilai-nilai instrinsiknya:
Gaya yang mencari ketepatan
bentuk (naturalisme, realisme dsbnya.)
Gaya pengaturan bentuk (pengaturan bentuk secara
intelektual, pengaruh biomorfis, pengaturan estetis).
Gaya ekspresi (emosi).
Gaya penerapan fantasi.
Perkembangan industri dan produksi massa menimbulkan
berbagai bentuk kebutuhan-kebutuhan baru bagi manusia yang ditandai dengan
meningkatnya permintaan dan dalam hal inilah hadir secara bersamaan apa yang
disebut dengan penggayaan atau styling.
Penggayaan atau styling adalah mendisain suatu
produk untuk tujuan peningkatan pemasaran.
Dalam hal ini tidak selalu benda didisain kembali,
kadang-kadang hanya beberapa unsur atau bagian tertentu yang didisain kembali
sesuai dengan trend ataupun kebutuhan manusia. Contoh sederhannya adalah: model
mobil, dimana yang baru adalah bagian bodi atau interiornya.
CABANG-CABANG SENI RUPA
Keberadaan seni dilingkungan masyarakat sesuai bahan dan proses pembuatannya atau penciptaannya dapat digolongkan menjadi 5 (lima) cabang seni yaitu:
Seni Rupa
Seni Musik
Seni Tari
Seni Sastra
Seni Teater
Namun dalam hal ini akan dispesifikasikan kedalam seni rupa.
Seni Rupa adalah merupakan cabang yang umumnya disebut sebagai seni visual. Hal ini dikarenakan karya-karya seni rupa dapat dilihat dan penciptaannya dapat dinikmati
dengan panca indra.
Menurut bentuknya maka seni rupa digolongkan menjadi 2(dua) golongan yaitu:
Seni rupa dua dimensi yang disebut dengan dwi-matra
Seni rupa tiga dimensi disebut dengan tri-matra.
Keberadaan seni dilingkungan masyarakat sesuai bahan dan proses pembuatannya atau penciptaannya dapat digolongkan menjadi 5 (lima) cabang seni yaitu:
Seni Rupa
Seni Musik
Seni Tari
Seni Sastra
Seni Teater
Namun dalam hal ini akan dispesifikasikan kedalam seni rupa.
Seni Rupa adalah merupakan cabang yang umumnya disebut sebagai seni visual. Hal ini dikarenakan karya-karya seni rupa dapat dilihat dan penciptaannya dapat dinikmati
dengan panca indra.
Menurut bentuknya maka seni rupa digolongkan menjadi 2(dua) golongan yaitu:
Seni rupa dua dimensi yang disebut dengan dwi-matra
Seni rupa tiga dimensi disebut dengan tri-matra.
A.DWI MATRA
Yang dimaksud dengan seni rupa dwi-matra adalah karya seni rupa yang dibatasi oleh panjang dan lebar atau seni rupa yang diciptakan pada sebuah bidang datar. Contohnya adalah:
Seni Lukis
Sketsa: merupakan bagian dari seni lukis yang dibuat dengan garis-garis sederhana dan dilakukan secara spontan namun penuh makna.
Sketsa itu sendiri dapat digolongkan menjadi 3 Tiga) yaitu:
Sketsa rencana
Sketsa lukis
Sketsa sebagai catatan.
Pada masa sekarang ini sketsa digolongkan menjadi 2 (dua)
Sebagai lukisan pendahuluan dalam membuat gambar atau lukisan yang lazim disebut sketsa atau bagan.
Sketsa dipandang sebagai hasil ekspresi yang artistik.
Gambar: merupakan bagian seni lukis yang perwujudannya lebih menekankan unsur-unsur garis. Proses penciptaannya lebih mengutamakan unsur bentuk dan aspek kegunaan (fungsi) serta tanpa adanya ekspresi, misalnya gambat bentuk, gambar ilustrasi, gambar dekorasi, gambar disain serta gambar arsitektur.
Yang dimaksud dengan seni rupa dwi-matra adalah karya seni rupa yang dibatasi oleh panjang dan lebar atau seni rupa yang diciptakan pada sebuah bidang datar. Contohnya adalah:
Seni Lukis
Sketsa: merupakan bagian dari seni lukis yang dibuat dengan garis-garis sederhana dan dilakukan secara spontan namun penuh makna.
Sketsa itu sendiri dapat digolongkan menjadi 3 Tiga) yaitu:
Sketsa rencana
Sketsa lukis
Sketsa sebagai catatan.
Pada masa sekarang ini sketsa digolongkan menjadi 2 (dua)
Sebagai lukisan pendahuluan dalam membuat gambar atau lukisan yang lazim disebut sketsa atau bagan.
Sketsa dipandang sebagai hasil ekspresi yang artistik.
Gambar: merupakan bagian seni lukis yang perwujudannya lebih menekankan unsur-unsur garis. Proses penciptaannya lebih mengutamakan unsur bentuk dan aspek kegunaan (fungsi) serta tanpa adanya ekspresi, misalnya gambat bentuk, gambar ilustrasi, gambar dekorasi, gambar disain serta gambar arsitektur.
Lukisan sangat berbeda dengan gambar, karena lukisan
lebih dituntut bukan sekedar mengungkapkan bentuk-bentuk secara obyektif dengan
berbagai fungsinya tapi lukisan lebih dituntut untuk mampu mengungkapkan
nilai-nilai yang bersifat subyektif.
B. TRI-MATRA
Yang dimaksud dengan seni rupa tri-matra adalah seni rupa yang bersifat tiga dimensional, contohnya adalah: seni patung, yang juga dapat digolongkan kedalam seni tri-matra adalah seni kriya yang terdiri dari kriya kayu, kriya logam, kriya keramik. Hal ini disebabkan karena karya seni tersebut dapat dilihat dari seluruh sudut pandang.
B. TRI-MATRA
Yang dimaksud dengan seni rupa tri-matra adalah seni rupa yang bersifat tiga dimensional, contohnya adalah: seni patung, yang juga dapat digolongkan kedalam seni tri-matra adalah seni kriya yang terdiri dari kriya kayu, kriya logam, kriya keramik. Hal ini disebabkan karena karya seni tersebut dapat dilihat dari seluruh sudut pandang.
C. BENTUK-BENTUK
IKLAN
Seni Reklame
Seni reklame berasal dari bahasa Latin RE berarti berulang-ulang atau kembali. Clamo berarti seruan atau panggilan. Jadi reklame adalah seruan atau panggilang berulang. Dalam perwujudannya seni reklame terdiri dari reklame visual dan reklame audiovisual serta reklame audio.
Jenis-jenis reklame:
Iklan atau advertensi
Terdapat pada surat kabar, majalah yang isinya berupa gambar atau kata-kata.
Sitcker
Berbentuk tulisan atau gambar dengan bahan kertas atau plastik yang dilengkapi dengan bahan
perekat pada bagian belakang gambar.
Pamplet dan selebaran
Jenis ini biasanya diedarkan dan ditempelkan pada dinding atau sering kita jumpai pada tiang-
tiang listrik.
Etiket
Jenis ini biasanya diedarkan dan ditempelkan pada dinding atau sering kita jumpai pada tiang-
tiang listrik.
Etiket
Dilihat dari bentuk dan fungsi dapat dibagi dua.
Pertama: Etiket sebagai pembungkus. Kedua:
Etiket yang ditempelkan pada pembungkus.
Etiket pembungkus disebut juga dengan istilah EMBALAGE misalnya: kotak obat, kotak rokok
dllnya.
Etiket yang ditempelkan pada pembungkus disebut Kemasan atau Pasage, misalnya etiket yang
ditempelkan pada botol, kaleng, plastik dll.
Cap Dagang
Merupakan ciri atau identitas dari suatu perusahaan, terdiri dari Trade Name dan Trade Mark.
Trade Name adalah bentuk tulisan sedangkan Trade Mark adalah Bentuk Gambar
Katalogus
Merupakan ciri atau identitas dari suatu perusahaan, terdiri dari Trade Name dan Trade Mark.
Trade Name adalah bentuk tulisan sedangkan Trade Mark adalah Bentuk Gambar
Katalogus
Reklame
ini berbentuk buku didalamnya
memuat daftar nama produk perusahaan,
hasil produk dan sebagainya.
Logo atau Inisial
Logo merupakan lambang dari suatu nama perusahaan. Logo Type adalah singkatan nama atau
gambar bermakna yang dijadikan symbol atau lambang suatu perusahaan, instansi dan lain
sebagainya.
memuat daftar nama produk perusahaan,
hasil produk dan sebagainya.
Logo atau Inisial
Logo merupakan lambang dari suatu nama perusahaan. Logo Type adalah singkatan nama atau
gambar bermakna yang dijadikan symbol atau lambang suatu perusahaan, instansi dan lain
sebagainya.
S l i d e
Slide merupakan jenis reklame yang terdapat pada gedung bioskop yang ditampilkan lewat proyektor dengan gambar-gambar yang tidak bergerak ataupun juga bergerak. Slide ini juga sering dipakai untuk menampilkan gambar-gambar unuk keperluan kuliah, presentasi dan sebagainya.
Etalase
Ruangan kecil berdinding kaca yang didalamnya terdapat contoh-contoh produk atau barang- barang yang diperdagangkan didalam toko, agen, rumah makan, apotik dan sebagainya.
Spanduk
Salah satu jenis reklame yang sering kita jumpai dihampir setiap sudut jalan. Biasanya isi spanduk disamping berupa isi produk juga berupa ajakan untuk melakukan sesuatu secara massal. Reklame ini bisanya dipergunakan dengan bahan kain yang memanjang.
Slide merupakan jenis reklame yang terdapat pada gedung bioskop yang ditampilkan lewat proyektor dengan gambar-gambar yang tidak bergerak ataupun juga bergerak. Slide ini juga sering dipakai untuk menampilkan gambar-gambar unuk keperluan kuliah, presentasi dan sebagainya.
Etalase
Ruangan kecil berdinding kaca yang didalamnya terdapat contoh-contoh produk atau barang- barang yang diperdagangkan didalam toko, agen, rumah makan, apotik dan sebagainya.
Spanduk
Salah satu jenis reklame yang sering kita jumpai dihampir setiap sudut jalan. Biasanya isi spanduk disamping berupa isi produk juga berupa ajakan untuk melakukan sesuatu secara massal. Reklame ini bisanya dipergunakan dengan bahan kain yang memanjang.
B r o s u r
Bentuk reklame yang dibuat dari selebaran kertas terlipat atau satu muka dengan ukuran tidak
terlalu besar biasanya berukuran tidak lebih dari ukuran folio, isinya disamping memuat hasil-
hasil produk juga berupa himbauan, ajakan dllnya.
P o s t e r
Berasal dari bahasa Inggris To Post, berarti pengumuman. Dalam arti umum poster adalah
reklame, namun tidak komersial atau mencari untung, tapi mempunyai tujuan untuk mengajak,
menghimbau orang banyak atau masyarakat untuk melakukan tindakan sama seperti yang
dinginkan para pembuat poster.
Bentuk reklame yang dibuat dari selebaran kertas terlipat atau satu muka dengan ukuran tidak
terlalu besar biasanya berukuran tidak lebih dari ukuran folio, isinya disamping memuat hasil-
hasil produk juga berupa himbauan, ajakan dllnya.
P o s t e r
Berasal dari bahasa Inggris To Post, berarti pengumuman. Dalam arti umum poster adalah
reklame, namun tidak komersial atau mencari untung, tapi mempunyai tujuan untuk mengajak,
menghimbau orang banyak atau masyarakat untuk melakukan tindakan sama seperti yang
dinginkan para pembuat poster.
Balliho
Jenis reklame ini berukuran Raksasa atau besar yang biasanya terbuat dari kain bahkan kini banyak terbuat dari plastik hasil digital printing yang bersifat dua dimensi bahkan juga tiga dimensi.
Cut Out Display
Berbentuk tiga dimensi dan dipasang pada pinggir jalan atau perempatan jalan ramai.
Reklame Papan (Billboard)
Adalah jenis reklame yang biasanya terbuat dari papan, besi plat, logam yang biasanya dipasang
di tempat-tempat strategis dengan tiang yang cukup tinggi dan kokoh. Isinya umumnya suatu hasil produk yang lagi dipasarkan oleh suatun perusahaan.
Jenis reklame ini berukuran Raksasa atau besar yang biasanya terbuat dari kain bahkan kini banyak terbuat dari plastik hasil digital printing yang bersifat dua dimensi bahkan juga tiga dimensi.
Cut Out Display
Berbentuk tiga dimensi dan dipasang pada pinggir jalan atau perempatan jalan ramai.
Reklame Papan (Billboard)
Adalah jenis reklame yang biasanya terbuat dari papan, besi plat, logam yang biasanya dipasang
di tempat-tempat strategis dengan tiang yang cukup tinggi dan kokoh. Isinya umumnya suatu hasil produk yang lagi dipasarkan oleh suatun perusahaan.
Papan Nama (Name Board)
Jenis reklame ini terbuat dari papan ataupun logam atau bahkan banyak juga yang mempergunakan beton. Isinya umumnya berupa nama suatu perusahaan, instansi, sekolah dan sebagainya.
Neon Lamp atau Neon Box
Jenis ini terbuat dari lampu neon atau lampu-lampu yang dapat dibentuk yang disesuaikan dengan gambar yang ada dipapan tersebut, bahkan biasanya lampu-lampu itu dapat seolah bergerak.
Jenis reklame ini terbuat dari papan ataupun logam atau bahkan banyak juga yang mempergunakan beton. Isinya umumnya berupa nama suatu perusahaan, instansi, sekolah dan sebagainya.
Neon Lamp atau Neon Box
Jenis ini terbuat dari lampu neon atau lampu-lampu yang dapat dibentuk yang disesuaikan dengan gambar yang ada dipapan tersebut, bahkan biasanya lampu-lampu itu dapat seolah bergerak.
D. ILUSTRASI
Apakah yang dimaksud dengan ilustrasi..? Ilustrasi berasal dari bahasa Inggris berarti Illustration,
sedangkan dari bahasa Latin dikenal dengan Illustrate yang berarti menjelaskan atau menerangkan sesuatu.
Dalam seni rupa, ilustrasi dipergunakan untuk memperjelas suatu ceritra atau artikel dengan gambar-gambar.
Gambar-gambar dalam ilustrasi disamping mempunyai
daya tarik juga harus dapat dipahami atau dimengerti
serta mewakili isi ceritera yang terkandung didalamnya.
Untuk itulah dalam proses penciptaannya perlu adanya penghayatan atau penjiwaan isi dari ceritera atau
karangan ataupun juga artikel tersebut. Oleh karena
itu untuk dapat mewujudkan sebuah ilustrasi sangat
perlu kita mengetahui langkah apa saja yang
mesti kita lakukan.
Pertama :
Adalah kita harus mengetahui apa yang akan kita gambar, ide apa yang ada dalam benak kita baik sebelum membaca sebuah cerpen, artikel dan sebagainya maupun setelah membaca.
Kedua :
Adalah kita harus mengenal media apa yang kita pakai sebagai alat untuk mewujudkan ide kita itu.
Ketiga :
Adalah proses pengerjaan serta penyelesaian karya. Dalam seni ilustrasi menurut jenis ceritera atau artikel yang disajikan, kita bagi menjadi beberapa ilustrasi antara lain sebagai berikut:
Kempat adalah.....??????
Adalah kita harus mengetahui apa yang akan kita gambar, ide apa yang ada dalam benak kita baik sebelum membaca sebuah cerpen, artikel dan sebagainya maupun setelah membaca.
Kedua :
Adalah kita harus mengenal media apa yang kita pakai sebagai alat untuk mewujudkan ide kita itu.
Ketiga :
Adalah proses pengerjaan serta penyelesaian karya. Dalam seni ilustrasi menurut jenis ceritera atau artikel yang disajikan, kita bagi menjadi beberapa ilustrasi antara lain sebagai berikut:
Kempat adalah.....??????
♥ ILUSTRASI CERITERA
Ilustrasi ceritera ini dibagi menjadi 3 (tiga):
Ilustrasi ceritera bergambar (Komik).
Dalam ilustrasi ceritera ini unsur gambar sangat dominan, sedangkan kata-kata atau kalimat dibuat sesedikit mungkin atau hanya kata-kata itu hanya dipergunakan untuk keterangan gambar yang dimaksud, jenis ilustrasi ini banyak kita jumpai pada majalah anak-anak, koran atau komik-komik. Jenis ceritera yang ditampilkan antara lain berupa ceritera silat, pewayangan, kerajaan dan lainnya.
Gambar-gambarnya biasa menggunakan goresan-goresan pena atau kuas dengan warna hitam putih atau juga bisa berwarna.
Ilustrasi ceritera ini dibagi menjadi 3 (tiga):
Ilustrasi ceritera bergambar (Komik).
Dalam ilustrasi ceritera ini unsur gambar sangat dominan, sedangkan kata-kata atau kalimat dibuat sesedikit mungkin atau hanya kata-kata itu hanya dipergunakan untuk keterangan gambar yang dimaksud, jenis ilustrasi ini banyak kita jumpai pada majalah anak-anak, koran atau komik-komik. Jenis ceritera yang ditampilkan antara lain berupa ceritera silat, pewayangan, kerajaan dan lainnya.
Gambar-gambarnya biasa menggunakan goresan-goresan pena atau kuas dengan warna hitam putih atau juga bisa berwarna.
Ilustrasi Cerpen
Ilustrasi ceritera atau novel yaitu ilustrasi yang gambarnya dibuat sebagian, tapi mewakili isi ceritera secara menyeluruh. Gambar yang ditampilkan umumnya tokoh utamanya saja.
Ilustrasi Kartun
Ilustrasi kartun yang gambarnya mengalami perubahan bentuk (deformasi). Ceritanya kebanyakan menampilkan ceritera lucu atau humoris.
Ilustrasi ceritera atau novel yaitu ilustrasi yang gambarnya dibuat sebagian, tapi mewakili isi ceritera secara menyeluruh. Gambar yang ditampilkan umumnya tokoh utamanya saja.
Ilustrasi Kartun
Ilustrasi kartun yang gambarnya mengalami perubahan bentuk (deformasi). Ceritanya kebanyakan menampilkan ceritera lucu atau humoris.
♥ ILUSTRASI ARTIKEL
Artikel adalah karangan yang bersifat ilmiah. Ilustrasi yang terdapat pada karangan ilmiah berupa gambar-gambar, grafik dan sket. Gambar-gambar itu disusun sedemikian rupa agar menjadi penjelasan atau keterangan dari artikel tersebut.
♥ ILUSTRASI COVER
Ilustrasi cover adalah ilustrasi yang terdapat pada bagian paling depan sebuah buku, majalah, novel. Gambar-gambarnya biasanya dibuat semenarik mungkin sehingga ketika orang melihatnya maka orang akan tertarik untuk membeli. Materi gambarnya biasanya hal-hal yan g mewakili isi ceritera didalam tulisan artikel tersebut biasanya gambar cover mewakili dari keseluruhan isi ceritera, jadi ketika orang melihat gambar pada cover tersebut orang akan dapat membayangkan isi dari ceriteranya.
Artikel adalah karangan yang bersifat ilmiah. Ilustrasi yang terdapat pada karangan ilmiah berupa gambar-gambar, grafik dan sket. Gambar-gambar itu disusun sedemikian rupa agar menjadi penjelasan atau keterangan dari artikel tersebut.
♥ ILUSTRASI COVER
Ilustrasi cover adalah ilustrasi yang terdapat pada bagian paling depan sebuah buku, majalah, novel. Gambar-gambarnya biasanya dibuat semenarik mungkin sehingga ketika orang melihatnya maka orang akan tertarik untuk membeli. Materi gambarnya biasanya hal-hal yan g mewakili isi ceritera didalam tulisan artikel tersebut biasanya gambar cover mewakili dari keseluruhan isi ceritera, jadi ketika orang melihat gambar pada cover tersebut orang akan dapat membayangkan isi dari ceriteranya.
♥
KARIKATUR
Karikatur adalah merupakan gambar yang dibuat dengan coret-coretan yang menitik beratkan pada karakter obyek. Gambarnya bersifat ejekan, sindiran bahkan kritikan yang dibuat selucu mungkin. Adapun pembuatan gambarnya bersifat insidentil yaitu pada saat suatu peristiwa sedang berlangsung atau kejadian tertentu yang umumnya peristiwa atau kejadian itu dilakukan oleh orang-orang ternama atau tokoh-tokoh masyarakat atau tokoh-tokoh dunia seperti politikus, presiden, raja dan sebagainya.
Karikatur adalah merupakan gambar yang dibuat dengan coret-coretan yang menitik beratkan pada karakter obyek. Gambarnya bersifat ejekan, sindiran bahkan kritikan yang dibuat selucu mungkin. Adapun pembuatan gambarnya bersifat insidentil yaitu pada saat suatu peristiwa sedang berlangsung atau kejadian tertentu yang umumnya peristiwa atau kejadian itu dilakukan oleh orang-orang ternama atau tokoh-tokoh masyarakat atau tokoh-tokoh dunia seperti politikus, presiden, raja dan sebagainya.
♥ V I N G N E T
Vignet adalah gambar hiasan yang terdapat pada sauatu ruang kosong sebuah buku atau surat kabar. Gambarnya
merupakan coretan kreatif tanpa aturan tertentu dan umumnya berbentuk dekoratif. Gambar-gambarnya berceritera bebas tanpa arah dan maksud. Selain kita mengenal bentuk ilustrasi dua dimensi sebenarnya ada ilustrasi yang bersifat tiga dimensi, ilustrasi ini biasanya bisa kita jumpai pada relief candi, ukiran, biorama-biorama.
FUNGSI SENI
Karya seni terutama sekali karya seni murni sangat sering dianggap sulit untuk bisa dikatakan memiliki fungsi atau kegunaan. Namun pada kenyatannya bahwa dalam sepanjang sejarah manusia selalu saja dilahirkan karya-karya seni sepanjang masa dan tiada pernah berakhir, bahkan hal ini sudah sejak lama menjadi pusat perhatian. Kesadaran kita selalu saja memunculkan pengertian bahwa kita membutukan karya seni, baik secara insividu mapun kehidupan sosial. Bahkan dapatkah kita membayangkan hidup didunia ini tanpa ada seni dan atau karya seni..?? Jelas jawabannya tidak.
Atau apakah ada diantara manusia di dunia manapun yang
tidak membutuhkan air..?? dan itulah seni ibarat air kehidupan bahkan terkadang
melebihi daripada air itu sendiri. Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi
yang semakin canggih bahwa dahulu air diambil di sungai atau sumber mata air
kemudian dimasak lalu dikonsumsi, kini teknologi memungkinkan air tidak lagi
dengan proses konfensional tersebut. Demikian pula seni seiring kemajuan, karya
senipun selalu saja hadir dengan berbagai kemajuan baik terhadap karyanya
maupun pikiran-pikiran yang melatar belakangi kelahiran karya seni
tersebut..
FUNGSI PRIBADI
SENI
Manusia adalah makhluk yang hidup berkelompok demi kelangsungan hidupnya, namun iapun memiliki eksistensi pribadinya sendiri, kehadirannya sendiri yang bisa berbeda bagi setiap manusia. Dan pengalaman pribadi yang terjadi di dalam diri kita yang bisa diungkapkan lewat bahasa seni. Masalah cinta, perkawinan, kelahiran dan kematian atau rasa suka cita bisa menjadi pengalaman pribadi yang direkam oleh seniman dalam karya-karya mereka. Dalam fungsi pribadi seni ada beberapa permasalahan yang biasanya menjadi pusat perhatian manusia, sbb:
A.
Ekpresi psikologis
Imagi-imagi visual lebih dahulu dikenal orang dari pada bahasa tertulis sebagai media komunikasi. Hingga kinipun lambang dan tanda rambu-rambu bisa lebih efisien daripada kata-kata. Seni rupa bisa lebih jauh dari sekedar tanda lalu lintas atau headline koran, ia mampu mengekpresikan jiwa isi diri kita. Seni melalui material dan tehnik bisa memberi ujud pada nilai-nilai, pengamanan dan tujuan yang ingin disampaikan oleh sang seniman.
Imagi-imagi visual lebih dahulu dikenal orang dari pada bahasa tertulis sebagai media komunikasi. Hingga kinipun lambang dan tanda rambu-rambu bisa lebih efisien daripada kata-kata. Seni rupa bisa lebih jauh dari sekedar tanda lalu lintas atau headline koran, ia mampu mengekpresikan jiwa isi diri kita. Seni melalui material dan tehnik bisa memberi ujud pada nilai-nilai, pengamanan dan tujuan yang ingin disampaikan oleh sang seniman.
B. Cinta
Masalah cinta, sex, perkawinan dan kelahiran merupakan bagian dari daur kehidupan yang dijalani oleh manusia. Masalah cinta yang seksualiatas banyak menggunakan obyek wanita sebagai masalah cinta, ujudnya bisa sangat naturalistik dan sensual, erotis atau bisa mengalami stilasi bentuk yang simbolik atau abstraksi.
Masalah cinta, sex, perkawinan dan kelahiran merupakan bagian dari daur kehidupan yang dijalani oleh manusia. Masalah cinta yang seksualiatas banyak menggunakan obyek wanita sebagai masalah cinta, ujudnya bisa sangat naturalistik dan sensual, erotis atau bisa mengalami stilasi bentuk yang simbolik atau abstraksi.
C. Kematian
Kematian selain menggelisahkan manusia sepanjang masa. Berhentinya suatu kehidupan melahirkan karya-karya seni rupa di dinding, seni Mesir Purba hingga lukisan para ekspresionis menggambarkan itu semua. Bukan saja kematian, juga tahap-tahap dalam kehidupan seperti kehidupan seperti masa puberitas dan kedewasaan bisa menggilakan manusia. Juga kesakitan, penyakit bisa menjadi subjek yang menarik untuk diungkapkan kembali.
Kematian selain menggelisahkan manusia sepanjang masa. Berhentinya suatu kehidupan melahirkan karya-karya seni rupa di dinding, seni Mesir Purba hingga lukisan para ekspresionis menggambarkan itu semua. Bukan saja kematian, juga tahap-tahap dalam kehidupan seperti kehidupan seperti masa puberitas dan kedewasaan bisa menggilakan manusia. Juga kesakitan, penyakit bisa menjadi subjek yang menarik untuk diungkapkan kembali.
D. Masalah Spiritual
Masalah spriritual bukan hanya wewenang agama, karya-karya non-religius bisa memiliki nilai spritual. Sebagai contoh: karya Vincen Van Gogh ”The Starry Nigh” atau “Horizon” dari Srihadi Sudarsono bisa mengungkapkan kehadiran Yang Maha Kuasa justru dibenda sehari-hari dari alam. Bahkan seni abstrak karya Jackson Pollock pun bisa menggugah perasaan spiritual, bila kita simak karyanya berjudul “pejalanan batin” dibalik energi cipratan cat yang menggelora dan menggebu itu.
Masalah spriritual bukan hanya wewenang agama, karya-karya non-religius bisa memiliki nilai spritual. Sebagai contoh: karya Vincen Van Gogh ”The Starry Nigh” atau “Horizon” dari Srihadi Sudarsono bisa mengungkapkan kehadiran Yang Maha Kuasa justru dibenda sehari-hari dari alam. Bahkan seni abstrak karya Jackson Pollock pun bisa menggugah perasaan spiritual, bila kita simak karyanya berjudul “pejalanan batin” dibalik energi cipratan cat yang menggelora dan menggebu itu.
E. Ekspresi Estetris.
Bila pada masa pra-sejarah manusia mengenal bentuk, warna, maupun tekstur sebagai tanda-tanda bahaya maupun dimana bisa didapat makanan ataupun pemburuan, manusia modern sudah dibekali perangkat pembantu lainnya seperti alat komunikasi dan informasi yang canggih. Ternyata meskipun kebutuhan primer telah terpenuhi, masih ada kebutuhan lain yang harus tepenuhi. Kemampun persepsi (melihat dan merasa) manusia selalu membutuhkan rangsangan atau gugahan yang ternyata bisa diisi oleh seni rupa. Dengan mengenali suatu didalam karya seni, kepuasan estetik bisa tercapai. Teka-teki bentuk, warna dan komposisi seakan mengundang mata dan batin kita untuk dibahas dan ternyata mampu membangunkan emosi yang beragam.
Bila pada masa pra-sejarah manusia mengenal bentuk, warna, maupun tekstur sebagai tanda-tanda bahaya maupun dimana bisa didapat makanan ataupun pemburuan, manusia modern sudah dibekali perangkat pembantu lainnya seperti alat komunikasi dan informasi yang canggih. Ternyata meskipun kebutuhan primer telah terpenuhi, masih ada kebutuhan lain yang harus tepenuhi. Kemampun persepsi (melihat dan merasa) manusia selalu membutuhkan rangsangan atau gugahan yang ternyata bisa diisi oleh seni rupa. Dengan mengenali suatu didalam karya seni, kepuasan estetik bisa tercapai. Teka-teki bentuk, warna dan komposisi seakan mengundang mata dan batin kita untuk dibahas dan ternyata mampu membangunkan emosi yang beragam.
FUNGSI SOSIAL SENI
Sebenarnya seluruh karya seni fungsi sosial
karena selalu ada interaksi antara karya seni
dan pemirsanya. Seni visual bisa menjadi sarana untuk menyampaikan protes,
pujian ataupun kritik.
Seni bisa memiliki fungsi sosial jika:
Mempengaruhi tingkah laku sekelompok manusia.
Sengaja dirangcang untuk digunakan
pada tempat-tempat umum.
Menggambarkan aspek-aspek kehidupan yang menyangkut orang banyak.
Sebenarnya seluruh karya seni fungsi sosial
karena selalu ada interaksi antara karya seni
dan pemirsanya. Seni visual bisa menjadi sarana untuk menyampaikan protes,
pujian ataupun kritik.
Seni bisa memiliki fungsi sosial jika:
Mempengaruhi tingkah laku sekelompok manusia.
Sengaja dirangcang untuk digunakan
pada tempat-tempat umum.
Menggambarkan aspek-aspek kehidupan yang menyangkut orang banyak.
Disini pemirsa akan
menanggapi sebagai bagian dari sagi kelompok yang merasa ada kaitannya dengan
karya seni tersebut. Sebagai contoh adalah karya religius, sosial ekonomis,
juga karya-karya propaganda yang sering muncul dimasa perang, atau di
negeri-negeri sosialis, antara lain untuk menumbuhkan patriotisme, pengabdian
bisa juga menggugah kebencian pada musuh. Sedangkan contoh yang paling
menyentuh kehidupan kita sehari-hari adalah seni iklan yang mempengaruhi kita
untuk membeli atau memiliki suatu barang.
Permasalahan:
A. Ekspresi politik dan ideologis
Ada beberapa kelompok seniman yang beranggapan bahwa seni bukanlah untuk menghibur semata, namun untuk memberikan tuntutan kepada masyarakat, untuk membela suatu kepentingan tertentu. Ada dua macam jenis seni semacam itu, yaitu yang memang bersifat “revolusioner” dan yang merupakan ekspresi artistic yang menyuarakan kepedulian terhadap kemanusiaan. Jenis pertama sering muncul sebagai propaganda dan banyak ditemui di negara sosialis-komunis
Contohnya:
Seni revolusionir di Mexico oleh Jose Clemento Orosco (1883-1974), Diego
Rivera (1886-1957) dan David Alvaro Siqueiros dalam skala yang besar, membentuk
mural. Temanya biasa tentang perbedaan kelas sosial, sedang yang berada di
Cina, Kuba, Korea Utara dan Rusia umumnya menggambarkan kultus pemimpin
revolusioner dan perjuangan/revolusi yang tak kunjung selesai.
Teknik penyampaiannya disederhanakan (karena
untuk rakyak banyak yang berpendidikan rendah) dan bersifat gamblang, hitam dan
putih, baik dan buruk. Jenis kedua lebih menggambarkan kesenjangan sosial dan
juga kesengsaraan seperti perang, namun dengan tidak mengembang misi politik
tertentu dan penyampaiannya lebih memiliki penggarapan artistik yang individual
(dari sang seniman), seperti surealis atau juga bidang kubisme seperti pada
karya Picasso dalam “Guernica” yang menggambarkan kekejaman dalam perang
saudara di Spanyol di tahun 1937.
B.
Deskripsi sosial
Seni bisa juga menggambarkan kehidupan tanpa harus memberikan jawabanya. Diskripsi (penjabaran) tersebut dalam “bingkai” seninya maupun menyamakan yang tersirat dibalik apa yang tergambar. Tema bisa tentang kematian namun bisa juga tentang hiruk-pikuknya suatu kota New York atau Jakarta misalnya.
Seni bisa juga menggambarkan kehidupan tanpa harus memberikan jawabanya. Diskripsi (penjabaran) tersebut dalam “bingkai” seninya maupun menyamakan yang tersirat dibalik apa yang tergambar. Tema bisa tentang kematian namun bisa juga tentang hiruk-pikuknya suatu kota New York atau Jakarta misalnya.
C.
Satire
Fungsi sosial dari satire adalah mengolok-olok seseorang atau suatu institusi/kelompok, dengan tujuan agar terjadi perubahan. Namun bila tidak mungkin, dengan berfungsi sebagai humor, paling tidak pemirsa bisa tertawa. Meski orang juga tahu bahwa satire sering menyakitkan obyek yang dituju. Karena itu pemerintahan yang tegas dan kaku sering tidak bisa menerima satire yang gamblang. Satire bisa juga hadir dalam seni yang “serius” seperti seni lukis, patung, tidak melulu dalam karikatur/kartun.
Fungsi sosial dari satire adalah mengolok-olok seseorang atau suatu institusi/kelompok, dengan tujuan agar terjadi perubahan. Namun bila tidak mungkin, dengan berfungsi sebagai humor, paling tidak pemirsa bisa tertawa. Meski orang juga tahu bahwa satire sering menyakitkan obyek yang dituju. Karena itu pemerintahan yang tegas dan kaku sering tidak bisa menerima satire yang gamblang. Satire bisa juga hadir dalam seni yang “serius” seperti seni lukis, patung, tidak melulu dalam karikatur/kartun.
D.
Komunikasi Grafis
Seni bisa jadi alat komunikasi yang efektif bila ia mengundang orang untuk berhenti sejenak, atau dalam era imagi video, bisa tidak berkedip beberapa detik bila memandangnya. Imagi-imagi visual menjadi sangat penting dalam informasi modern, iklan sangat banyak
menggunakan media ini.
Seni bisa jadi alat komunikasi yang efektif bila ia mengundang orang untuk berhenti sejenak, atau dalam era imagi video, bisa tidak berkedip beberapa detik bila memandangnya. Imagi-imagi visual menjadi sangat penting dalam informasi modern, iklan sangat banyak
menggunakan media ini.
Disain
Untuk Informasi
Menjelang akhir abad ke-20 ini, teknologi informasi semakin canggih. Media cat poster, cetak saring dan fotographi saja sudah tidak memadai. Penggunaan teknologi komputer untuk animasi dan penggabungannya dalam film dan video menjadi ciri khasnya. Untuk itu dibutuhkan “seniman” dan “desainer” yang selain memiliki kepekaan tentang elemen seni juga ketrampilan yang tinggi disamping sudah menjadi keharusan dapat menguasai berbagai perangkat lunak sebagai sarana penunjang proses kreatifitasnya.
DESAIN KEMASAN
Kemasan Dalam Tinjauan Sejarah
Berawal dari kebutuhan manusia untuk memiliki barang sejak 8000 SM material- material alami seperti anyaman rumput, kain, kulit pohon, daun, kerang, kerajinan tanah liat dan peralatan kaca yang kasar digunakan sebagai peti kemas untuk menyimpan barang.
Kemasan Dalam Tinjauan Sejarah
Berawal dari kebutuhan manusia untuk memiliki barang sejak 8000 SM material- material alami seperti anyaman rumput, kain, kulit pohon, daun, kerang, kerajinan tanah liat dan peralatan kaca yang kasar digunakan sebagai peti kemas untuk menyimpan barang.
Sayur labu yang
berongga dan kantung kemih binatang mengilhami bentuk botol kaca dan kulit
binatang serta daun merupakan asal muasal kantung kertas dan pembungkus
plastic. Ide dasar perdagangan ditemukan oleh pertukaran barang-barang dimasa
awal yang dikenal dengan istilah barter masa awal peradaban manusia.
Barang-barang yang
dipanen untuk berbagai kegunaan berasal dari daerah tertentu, barang-barang
lain diperkenalkan sebagai produk yang dihasilkan oleh keluarga atau kalangan
tertentu. Selain itu, manusia bepergian ke seluruh dunia, timbullah permintaan
akan barang-barang yang hanya tersedia di daerah tertentu.
Sejalan dengan
perkembangan budaya dan kebiasaan manusia yang mula menetap disatu wilayah
tertentu menjadi cikal bakal terciptanya saling membutuhkan barang dan menjadi
titik awal bagi perputaran ekonomi dan berbagai ilmu serta teknologi saat itu.
1.Tulisan
Dalam Tinjauan Sejarah
Bisnis desain kemasan sesugguhnya lahir dari berbagai kebutuhan manusia. Maka dengan demikian dari sini pulalah manusia mengenal produk secara visual lewat representasi gambar.
Bisnis desain kemasan sesugguhnya lahir dari berbagai kebutuhan manusia. Maka dengan demikian dari sini pulalah manusia mengenal produk secara visual lewat representasi gambar.
Simbol-simbol atau piktograf
memungkinkan komunikasi berkembang dari bahasa lisan kedalam bahasa tertulis,
sehingga pesan dalat diingat sepanjang waktu. Dengan adanya bahasa tertulis,
muncullah kebutuhan akan lembar untuk penulisan.
Dari tahun 500 SM sampai 170
SM, gulungan paparius (kata-kata paper-kertas) berasal dari papytrus yaitu suatu tanaman yang
ditemukan di Mesir, dan kertas kulit yang pertama-tama tebuat dari alang-alang
kering yang dikembangkan menjadi lembar penulisan pertama yang mudah dibawa.
Kertas pertama yang ditemukajn didunia dibuat di China pada sekitar tahun 105.
Ts’ai Lun seorang pejabat pengadilan kerajaan Kaisar Han Ho-di tercatat sebagai
pembuat kertas pertama. Para peneliti menemukan bahwa Dinasti Han Barat tidak
hanya menggunakan kertas ini untuk menulis tetapi juga untuk menutup dinding,
kertas toilet, serbet dan pembungkus kemasan.
Pembuatan kertas mengalami
evolusi selama 1500 tahun berikutnya, mencapai Timur Tengah dan menyebar ke
Eropa pada sekitar tahun 750 dan ke arah barat sampai ke Inggris pada thun
1310. Tehnik pembuatan kertas mencapai Amerika tahun 1600.
2. Awal Komunikasi Visual
Setelah masa transisi dari abad pertengahan kedunia modern, periode kelahiran kembali masa Renaissance, maka muncullah konsep desain grafis. Innovasi disain buku membawa perkembangan seperti gaya typografi yang indah, illustrasi, ornament dan tata letak halaman yang berujung pada bentuk komunikasi visual yang lain. Pada pertengahan tahun 1500 Andreas Bernhart yang memiliki pabrik kertas dan para pembuat kertas Jerman yang pertama adalah pedagang pertama yang mencantumkan nama merek di atas produk yang mereka buat dengan pembungkus tercetak.
Setelah masa transisi dari abad pertengahan kedunia modern, periode kelahiran kembali masa Renaissance, maka muncullah konsep desain grafis. Innovasi disain buku membawa perkembangan seperti gaya typografi yang indah, illustrasi, ornament dan tata letak halaman yang berujung pada bentuk komunikasi visual yang lain. Pada pertengahan tahun 1500 Andreas Bernhart yang memiliki pabrik kertas dan para pembuat kertas Jerman yang pertama adalah pedagang pertama yang mencantumkan nama merek di atas produk yang mereka buat dengan pembungkus tercetak.
Pembungkus Bernhart menjadi sarana promosi produksi
kertas dengan cara menghias kertas pembungkus itu dengan desain tercetak.
Pembungkus tersebut tercatat sebagai salah satu desain kemasan yang pertama.
Pemakaian papan iklan dan “broadsides” – pengumuman
yang di tempel di sisi-sisi bangunan untuk pengumuman peraturan hukum dan
pemerintah-menandai bentuk iklan yang pertama. Kemudian iklan menjadi sarana
menampilkan desain kemasan yang pertama.
Dalam surat kabar Inggris yang pertama, para penjual
menempelkan atau ‘mengiklankan” produk seperti botol obat dengan label cetak
dan pembungkus tembakau yang diberi ilustrasi. Desain kemasan berevolusi
seiring dengan ide bahwa pengalaman visual yang diberikan oleh kemasan
merupakan komponen kritis dan penjualan.
Sebagaimana ilmu desain tumbuh dan berkembang dari
kebutuhan untuk menyampaikan informasi dalam bentuk grafis visual, ilmu desain
terkait dengan material dan barang kebutuhan
hidup sehari-hari. Dengan barang dagangan yang semakin murah dan banyak,
pertumbuhan perdagangan meningkatkan kebutuhan akan ragam kemasan yang lebih
luas untuk memberikan perlindungan pada barang. Pada dasarnya kombinasi antara
kontainer atau kemasan fisik dan komunikasi tertulis isi barang menjadi dasar
desain kemasan saat ini.
3. Sekitar Penemuan Kantong Kertas
● Tahun 1852 Francis Wolle menemukan dan mempatenkan mesin pembuat kertas pertama di Amerika. Ia dengan saudara laki-lakinya, beserta produsen kantong kertas lain, mendirikan Union Paper Bag Machione Company (Persatuan Perusahaan Mesin Kantong Kertas) pada tahun 1869. Ketika bekerja di Perusahaan Kantong Kertas Columbia (Columbia Paper Bag Company) seorang pegawai bernama Margaret Knight menemukan suku cadang mesin baru untuk memotong, melipat dan merekatkan dasar kantong kertas yang berbentuk persegi. Sebelumnya kantong kerta berbentuk seperti amplop. Setelah pertarungan hukum untuk melindungi penemuannya, Margareth mendapat hak paten pada tahun 1870. Disebut sebagai Ibu kantong kertas, Knight mendirikan Eastrn Paper Bag Company pada tahun yang sama dan mendapat hak paten untuk beberapa mesin industri lainnya.
● Tahun 1852 Francis Wolle menemukan dan mempatenkan mesin pembuat kertas pertama di Amerika. Ia dengan saudara laki-lakinya, beserta produsen kantong kertas lain, mendirikan Union Paper Bag Machione Company (Persatuan Perusahaan Mesin Kantong Kertas) pada tahun 1869. Ketika bekerja di Perusahaan Kantong Kertas Columbia (Columbia Paper Bag Company) seorang pegawai bernama Margaret Knight menemukan suku cadang mesin baru untuk memotong, melipat dan merekatkan dasar kantong kertas yang berbentuk persegi. Sebelumnya kantong kerta berbentuk seperti amplop. Setelah pertarungan hukum untuk melindungi penemuannya, Margareth mendapat hak paten pada tahun 1870. Disebut sebagai Ibu kantong kertas, Knight mendirikan Eastrn Paper Bag Company pada tahun yang sama dan mendapat hak paten untuk beberapa mesin industri lainnya.
● Tahun
1470 Amerika salah satu Koloni Inggris mengimpor sebagian besar
barang-barang mewah dari pabrik-pabrik
di Inggris, Perancis, Belanda dan Jerman untuk populasinya yang cukup kecil.
Hanya ada satu juta penduduk pada tahun 1750, yang tumbuh menjadi tujuh juta
pada tahun 1810.
● Tahun
1800-an ketika populasi semakin tumbuh di Eropa dan Amerika, tong, kotak
kayu, dan kantong serat digunakan secara
luas sebagai materi kemasan. Dengan permintaan barang konsumen yang semakin
meningkat, perkembangan kaleng, alumunium, kaca dan kantong kertas muncul
sebagai sumber daya kemasan yang signifikan.
Tiga penemuan penting muncul yang hampir bersamaan pada abad itu yaitu:
1. Penemuan mesin pembuat kertas
2. Penemuan litografi
3.Perkembangan kemasan Amerika
● Tahun 1798
Penemuan mesin kertas di Perancis oleh Nicholas Louis Robert, memungkinkan
kertas diproduksi lebih cepat dan dengan harga yang lebih murah. Prinsip mesin
ini, yaitu membentuk kertas pada sabuk yang terus menerus, berarti bahwa proses
pembuatan kertas dengan tangan menggunakan cetakan terpisah tidak diperlukan
lagi.
● Tahun
1817, kotak kardus komersial pertama dibuat di Inggris, 200 tahun setelah orang
China menemukan kertas, dan berubah menjadi perkembangan revolusioner pada
akhir abad ke sembilan belas. Kemasan kardus diproduksi secara komersial pada
tahun 1839, dan dalam sepuluh tahun telah diproduksi kotak untuk berbagai
produk. Karton bergelombang (corrugated board) muncul pada tahun 1859 sebagai
material kemasan sekunder yang lebih tahan lama untuk mengirimkan berbagai
barang sekaligus. Ketika mulai terjadi persaingan antara pembuat kardus,
peralatan khusus dikembangkan untuk mempercepat produksi dan mengurangi biaya.
● Tahun
1890 Robert Gair pencetak Amerika di Broklyn menemukan pembuatan kardus dalam
skala besar. Secara kebetulan, ketika suku cadang penggaris logam keluar jalur
pada proses pencetakan berjalan, Ia menemukan bahwa dengan menggabungkan proses
pemotongan dan pelipatan dalam satu kali operasi, ia dapat membuat karton
prafabrikasi. Sejak tahun 1900 karton kardus mulai menggantikan kotak buatan
sendiri dan peti kayu yang sebelumnya digunakan dalam perdagangan.
4.Sekitar Perkembangan Abad ke-20
● Tahun 1913 Henry Ford mengembangkan bagian-bagian dari mesin rakitan dan ini menandakan perkembangan dari produksi massa
di Amerika Serikat.
Pemerintah berusaha mengatur
system pasar bebas dan melindungi kepentingan konsumen.
● Tahun 1913 Henry Ford mengembangkan bagian-bagian dari mesin rakitan dan ini menandakan perkembangan dari produksi massa
di Amerika Serikat.
Pemerintah berusaha mengatur
system pasar bebas dan melindungi kepentingan konsumen.
● Tahun
1906 Undang-undang Federal Food and Drugs Act, yang melarang pemalsuan
lebel atau penulisan yang tidak sesuai
dengan isi produk, adalah salah satu peratauran pertama kali diterapkan pada
disain kemasan. Peraturan ini tidak mengharuskan pernyataan yang akurat
mengenai komposisi atau pernyataan yang sebenarnya tentang berat atau ukuran,
dan otoritas untuk mencegah muslihat pernyataan pada kemasan yang tidak
sebenarnya, sulit diterapkan.
● Tahun 1913
Amandement gould mewajibkan peryataan berat bersih makanan. Amanden ini menyatakan
bahwa suastu kemasan diangaap menyalahi aturan jika isi dalam suatu berat,
takaran, atau hitungan numeric itu tidak dicantumkan secara jelas di bagian
luar kjemasan. Peraturan ini hanya sedikit melindungi konsumen karena banyak
konsumen tidak memperhatikan pencantuman berat makanan dan membeli produk
berdasarkan ukuran dan bentuknya.
Hakim Mahkama Agung Amerika Serikat Louis D.
Brandeis menggambarkan prinsip waktu itu
sebagai “caveat emptor” atau biar pembeli menyadari. Dengan penjualan barang-barang
bermutu rendah atau barang-barang yang tidak asli yang membuat konsumen
khawatir, pedagang yang jujur menandai barang-barang mereka dengan identifikasi
mereka sendiri, untuk melindungi konsumen dan juga untuk membentuk kesadaran
akan merek produk yang mereka beli.
● Tahun
1910 dikembangkan Aluminium foil pada saat pabrik pertamanya dibuka di Swiss,
yang memungkinkan penyegelan yang efektif terhadap obar-obatan dan
produk-produk lain yang sensitif terhadap udara seperti tembakau dan coklat.
● Tahun
1920 ditemukan cellophane, yang menjadi ciukal bakal dari era plastic. Sejak
itulah setiap decade memperkenalkan material plastic baru. Plastik yang ada
saat ini, dalam semua bentuk dan formulanya adalah salah satu material yang
paling banyak digunakan untuk kemasan
produk-produk.
produk-produk.
● Tahun 1920
ini juga terjadi ledakan iklan karena perusahaan merespon konsumerisme pasca
Perang Dunia I, Produksi-produksi diperkenalkan dengan sangat cepat dan
meningkat tajam dan pada gilirannya memaksa produsen papan atas untuk menemukan
cara baru dalam menjual produksinya.
Tahun 1920 ini juga Clarence Birdseye menemukan dan
kemudian hari mengembangkan system pembekuan cepat, yang memungkinkan makanan
segar dibekukan. Proses ini mengawetkan rasa dan rupa makanan yang aman
dikonsumsi yang sama dengan makanan yang dikemas dalam karton yang berlapis
lilin. Meskipun praktek pengawetan makanan dengn pembekuan ini dapat ditelusuri
kembali dari awal abad ke-19 dan bisnis pertama yang memproduksi makanan beku
didikan pada akhir abad ke-19.
● Tahun
1930 kelas menengah keatas wanita
Amerika mulai tumbuh dan memainkan peranan yang sangat penting bagi
perekonomian sebagai pengambil keputusan pada sebagian besar pembelian
peralatan rumah tangga. Para penjual bersaing untuk menarik perhatian kaum
wanita dan mencari cara untuk menarik mereka
ke tempat penjualan produk.
ke tempat penjualan produk.
● Tahun 1937
ditemukan kereta belanja yang pertama di Standard Food Stores, ini arti
menambah arti penting dalm pengalaman berbelanja. Konsumen bisa memilih sendiri
barang-barang yang diinginkan dan tidak perlu lagi meminta barang-barang
tersebut kepada penjaga toko, dan alat ini sangat membantu mendongkrak angka
pembelian pada waktu yang sama.
5. Desain Kemasan Sebagai Alat Komunikasi
Desain kemasan adalah bisnis kreatif yang mengkaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen disain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Desain kemasan berlaku untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi, dan membedakan sebuah produk di pasar. Pada akhirnya desain kemasan berlaku sebagai pemasaran produk dengan mengkomunikasikan kepribadian atau fungsi produk konsumsi secara unik.
Desain kemasan adalah bisnis kreatif yang mengkaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen disain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Desain kemasan berlaku untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi, dan membedakan sebuah produk di pasar. Pada akhirnya desain kemasan berlaku sebagai pemasaran produk dengan mengkomunikasikan kepribadian atau fungsi produk konsumsi secara unik.
Melalui metode desain yang konfrehensif, desain
kemasan menggunakan banyak sarana untuk menangani masalah pemasaran yang rumit.
Brainstorming, eksplorasi, eksperimen, dan pemikiran yang strategis adalah
beberapa cara dasar di mana informasi visual dan verbal menjadi satu konsep,
ide, atau strategi desain. Melalui satu strategi desain produk yang disusun
dengan efektif, informastif, informasi produk disampaikan kepada konsumen.
Desain kemasan harus berfungsi sebagai sarana
estetika untuk berkomunikasi dengan semua orang dari berbagai latar belakang,
minat, dan pekerjaan yang berbeda, karena itu pengetahuan tentang antropologi,
sosiologi, psikologi, etnografi, dapat memberi manfaat dalam proses desain dan
pilihan desain yang tepat. Khususnya pengetahuan tentang keragaman social dan
budaya, erilaku manusia secara nonbiologis, dan selera kebudayaan serta
perbedaan budaya dapat membantu memahami bagaimana elemen visual dapat
mengkomunikasikan dengan baik suatu produk
6.
Desain Kemasan Sebagai Alat Identifikasi dalam Pemasaran
Pemasaran didefinisikan sebagai perencanaan dan eksekusi konsep dan pengembangan, penetuan harga, penempatan, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhitujuan individu dan oprganisasi. Sebagai suatu aktifitas bisnis yang terlibat dalam pergerakan barang dari produsen
ke konsumen.
Pemasaran didefinisikan sebagai perencanaan dan eksekusi konsep dan pengembangan, penetuan harga, penempatan, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhitujuan individu dan oprganisasi. Sebagai suatu aktifitas bisnis yang terlibat dalam pergerakan barang dari produsen
ke konsumen.
Sebagai suatu komponen masyarakat, produk mendorong
pertumbuhan ekonomi dan memenuhi
kebutuhan manusia untuk memberdayakan sumber daya fisik. Dengan pertumbuhan
konsumerisme yang terus berlanjut, maka berlipatgandalah produk jasa. Di kebanyakan
supermarket ada puluhan ribu produk berbeda dan berderet di rak.
Departement store, toko grosir dan toko
barang-barang khusus, outlet dan internetpun menjadi peluang ritel, dan dalam
lingkungan ini produk lebih ditonjolkan dengan desain kemasannya. Kenyataannya,
produk telah menyatu kedalam semua aspek kehidupan kita sehingga produk bukan
lagi merupakan barang
kebutuhan tetapi keinginan.
kebutuhan tetapi keinginan.
7. Desain Kemasan dan Merek
Jika desain kemasan adalah bagian dari merek, lalu apa yang mendefinisikan merek …??
Pada dasarnya merek adalah nama dagang yang diberikan pada sebuah produk atau jasa.
Bagaimanapun, dalam dunia masa kini , istilah merek telah meliputi banyak hal.
Jika desain kemasan adalah bagian dari merek, lalu apa yang mendefinisikan merek …??
Pada dasarnya merek adalah nama dagang yang diberikan pada sebuah produk atau jasa.
Bagaimanapun, dalam dunia masa kini , istilah merek telah meliputi banyak hal.
Meskipun merek adalah istilah yang sudah digunakan
selama berabad-abad, istilah didefinisikan dalam banyak cara oleh berbagai
profesi. Dari perspketif desain kemasan merek adalah sebuah nama, sebuah tanda
khas kepemilikan dan representasi produk, jasa, orang, dan tempat. Ini meliputi
semua mulai dari material tercetak, nama produk, desain kemasan, desain iklan,
papan reklame, seragam, dan bahkan
arsitektur.
Merek didefinikan oleh kehadirannya dalam masyarakat
dan konsumen, oleh atribut fisik produk dan konotasi emosional, dan oleh
bagaimana merek itu berkaitan dengan aspirasi konsumen. Merek menjadi sarana
bagi sebuah perusahaan untuk membedakan dirinya sendiri dalam pikiran konsumen.
8. Karakteristik Sebuah Merek
Karakteristik sebuah merek adalah hal yang logis, karena merek merupakan bagian dari komponen yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah kemasan. Merek mempunyai karakteristik sendiri, baik berupa nama, warna, bentuk, symbol ataupun elemen lainnya. Yang jelas itulah karakteristik merek yang tidak mungkin dipisahkan. Representasi secara visual dari berbagai elemen-elemen yang ada pada merek pastilah membedakan suatu produk manapun juga.
Karakteristik sebuah merek adalah hal yang logis, karena merek merupakan bagian dari komponen yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah kemasan. Merek mempunyai karakteristik sendiri, baik berupa nama, warna, bentuk, symbol ataupun elemen lainnya. Yang jelas itulah karakteristik merek yang tidak mungkin dipisahkan. Representasi secara visual dari berbagai elemen-elemen yang ada pada merek pastilah membedakan suatu produk manapun juga.
Karena bagaimanapun juga
merek dalam hal ini tidak saja sebagai bertanda suatu produk tetapi merek
memiliki hubungan emosional dengan konsumen. Karena konsumen tidak mudah
berpindah kepada merek-merek yang belum dikenalnya secara mendalam. Bahkan
Konsumen biasanya tidak hanya memakai produk tersebut tapi segala yang
berkaitan dengan merek produk tersebut sudah sangat menyatu dengan dirinya.
Dengan demikian maka merek tersebut mengantarkan produk menjadi bagian yang
sangat menentukan bagi peningkatan pemasaran.
9.
Jaminan Kualitas Merek
Jaminan merek adalah kepastian atau garansi dari tenaga pemasaran atau produsen, atau produk beserta klaimnya. Dalam desain kemasan, jaminan merek dikomunikasikan melalui identitas produk. Penentuan jaminan suatu merek adalah kunci untuk mendapatkan loyalitas konsumen dan menjamin kesuksesan penjualan produk. Jaminan merek dapat dilanggar, seperti halnya jaminan lainnya, bila tidak dijaga. Ada banyak hal yang mengakibatkan hal ini terjadi, dan bila hal ini terjadi, tidak adanya reputasi dari merek dan produsennya yang tercoreng, namun konsumen beisa beralih keproduk lain.
Jaminan merek adalah kepastian atau garansi dari tenaga pemasaran atau produsen, atau produk beserta klaimnya. Dalam desain kemasan, jaminan merek dikomunikasikan melalui identitas produk. Penentuan jaminan suatu merek adalah kunci untuk mendapatkan loyalitas konsumen dan menjamin kesuksesan penjualan produk. Jaminan merek dapat dilanggar, seperti halnya jaminan lainnya, bila tidak dijaga. Ada banyak hal yang mengakibatkan hal ini terjadi, dan bila hal ini terjadi, tidak adanya reputasi dari merek dan produsennya yang tercoreng, namun konsumen beisa beralih keproduk lain.
Jaminan merek
dan pemahaman nilai suatu produk
dapat sangat dipengaruhi oleh kesalahan-kesalahan
desain kemasan seperti antara lain:
● Desain tidak dapat berfungsi dengan baik, prduk
tidak dapat keluar dari kemasan atau klemasan
muda sobek.
● Aplikasi tipografi yang sukar dibaca dan nama
produk sulit dieja atau dimengerti, Misalnya:
teks pada desain kemasan tidak terbaca atau
tidak mengkomunikasikan fungsi produk.
● Desain mengkomunikasikan keunggulan
produk dari produk kompetitornya, namun kenyataan
produk tersebut lebih buruk.
dapat sangat dipengaruhi oleh kesalahan-kesalahan
desain kemasan seperti antara lain:
● Desain tidak dapat berfungsi dengan baik, prduk
tidak dapat keluar dari kemasan atau klemasan
muda sobek.
● Aplikasi tipografi yang sukar dibaca dan nama
produk sulit dieja atau dimengerti, Misalnya:
teks pada desain kemasan tidak terbaca atau
tidak mengkomunikasikan fungsi produk.
● Desain mengkomunikasikan keunggulan
produk dari produk kompetitornya, namun kenyataan
produk tersebut lebih buruk.
● Suatu
desain yang terlalu mendetail dan kompleks mengesankan produk mahal sehingga
konsumen memilih untuk tidak membeli produk tersebut Misalnya: penggunaan jenis
kertas baru, potongan yang tidak perlu,
penempelan stiker aluminium, atau hiasan yang menimbulkan sensasi tapi tidak
berguna.
● Suatu desain berkualitas rendah mengesankan produk murah dengan kualitas rendah. Misalnya: material desain kemasan yang tidak cocok dalam merefleksikan kualitas, harga atau kepribadian produk tersebut.
● Suatu desain berkualitas rendah mengesankan produk murah dengan kualitas rendah. Misalnya: material desain kemasan yang tidak cocok dalam merefleksikan kualitas, harga atau kepribadian produk tersebut.
● Suatu
desain yang terlalu mirip dengan kompetitornya dapat menimbulkan
kebingungan pasar.
● Isi produk yang tidak dilaporkan dengan tepat pada kemasan (misalnya berat bersih).
● Elemen identitas merek terlalu besar dibandingkan dengan ukuran struktur kemasan.
● Klaim atau gambar yang tidak konsisten, tidak dapat dipercaya atau tidak tepat yang
dicantumkan pada kemasan.
● Struktur kemasan sulit digunakan atau tidak dapat discan.
kebingungan pasar.
● Isi produk yang tidak dilaporkan dengan tepat pada kemasan (misalnya berat bersih).
● Elemen identitas merek terlalu besar dibandingkan dengan ukuran struktur kemasan.
● Klaim atau gambar yang tidak konsisten, tidak dapat dipercaya atau tidak tepat yang
dicantumkan pada kemasan.
● Struktur kemasan sulit digunakan atau tidak dapat discan.
Desain Kemasan dan Masyarakat
Sebagai bagian material yang cepat dibuang, desain kemasan banyak menampilkan nilai
budaya pasar. Oleh karena keberadaan desain kemasan utamanya adalah di pasar (supermarket, outlet, penjualan grosir atau departemen store), dimana orang-orang dengan berbagai latar belakang budaya dan nilai berkumpul, desain kemasan harus mampu menarik perhatian konsumen dengan segera. Hal ini dicapai dengan menerapkan elemen visual dan desain yang menarik target konsumen melalui riset pada pasar yang ekstensif dan penerapan elemen desain yang terencana, simbol-simbol budaya mampu mengkomunikasikan nilai-nilai budaya.
Sebagai bagian material yang cepat dibuang, desain kemasan banyak menampilkan nilai
budaya pasar. Oleh karena keberadaan desain kemasan utamanya adalah di pasar (supermarket, outlet, penjualan grosir atau departemen store), dimana orang-orang dengan berbagai latar belakang budaya dan nilai berkumpul, desain kemasan harus mampu menarik perhatian konsumen dengan segera. Hal ini dicapai dengan menerapkan elemen visual dan desain yang menarik target konsumen melalui riset pada pasar yang ekstensif dan penerapan elemen desain yang terencana, simbol-simbol budaya mampu mengkomunikasikan nilai-nilai budaya.
Desain kemasan yang benar-benar efektif membuat
konsumen “melihat” diri sendiri dan keinginan diri sendiri lewat elemen-elemen
desain pada kemasan. Dampak nilai-nilai budaya dan kepercayaan terhadap
keputusan pembelian oleh konsumen tidak bisa dilebih-lebihkan. Tren, kesehatan,
mode pakaian, seni, usia, mobilitas, kemajuan, dan etnis, semua terungkap dalam
desain kemasan yang beredar di pasaran. Dalam banyak kasus tujuan khusus desain
adalah untuk memproyeksikan nilai-nilai budaya ini; selain itu juga
mengkomunikasikan nilai-nilai kelas konsumen yang lebih luas. Kadang-kadang
sebuah merek atau desain kemasan mencerminkan nilai tertentu yang melekat pada
populasi konsumen yang sangat khusus.
Tujuan Desain Kemasan
Tujuan desain kemasan dibatasi oleh latar belakang pemasaran yang relefan dan tujuan strategis untuk sebuah merek. Idealnya, tenaga pemasaran atau produsen menyediakan informasi dan poin-poin yang spesifik dan detail untuk mengukur tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam desan kemasan dengan tepat. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut menyediakan informasi yang mendukung proses desain kemasan dan menyediakan kerangka kerja bagi penempatan produk dipasaran:
Tujuan desain kemasan dibatasi oleh latar belakang pemasaran yang relefan dan tujuan strategis untuk sebuah merek. Idealnya, tenaga pemasaran atau produsen menyediakan informasi dan poin-poin yang spesifik dan detail untuk mengukur tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam desan kemasan dengan tepat. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut menyediakan informasi yang mendukung proses desain kemasan dan menyediakan kerangka kerja bagi penempatan produk dipasaran:
●
Siapakah konsumennya..??
● Di lingkungan mana produk akan bersaing..??
● Pada harga jual berapa produk akan dijual..??
● Berapa biaya produksinya..??
● Berapa lama kerangka waktu dan saat pembuatan desain sampai pemasaran..??
● Di lingkungan mana produk akan bersaing..??
● Pada harga jual berapa produk akan dijual..??
● Berapa biaya produksinya..??
● Berapa lama kerangka waktu dan saat pembuatan desain sampai pemasaran..??
● Apa metode distribusi
yang direncanakan..??
Penentuan posisi pada pangsa
pasar menentukan penempatan produk dalam lingkungan ritel dengan kompetif dan
menyediakan dasar arah desain. Tujuan desain kemasan menjadi lebih jelas pada
saat parameter pemasaran telah didefinisikan. Metode desain kemasan, atau
“bagaimana cara” pengembangan, ditentukan oleh apakah tujuannya adalah untuk
perkembangan produk baru. Perluasan merek yang ada kelini produk baru, atau
reposisi merek, produk,
atau jasa.
atau jasa.
Tanpa mempedulikan apakah
desain kemasan itu untuk produk baru atau produk yang sudah ada, tujuan
mempromosikan penjualan tercapai melalui komunikasi merek yang cepat dan jelas
(jaminan merek) dan jenis produk (atribut produk). Riset pemasaran mengklain
bahwa 80% dari keseluruhan produk yang disentuh oleh konsumen di rak akan
dibeli. Kuncinya adalah mengungguli dan menerobos visual dalam kompetisi ritel.
Poin-poin pokok
● Ketetapan kategori
● Penyesuaian
● Pengalaman konsumen
● Fungsi
● Penampilan estetika
● Daya tarik bagi konsumen
● Inovasi
● Hak milik merek.
● Ketetapan kategori
● Penyesuaian
● Pengalaman konsumen
● Fungsi
● Penampilan estetika
● Daya tarik bagi konsumen
● Inovasi
● Hak milik merek.
Umumnya, tujuan desain
kemasan adalah khusus
untuk masing-masing produk atau merek tertentu. Desain kemasan bisa di arahkan untuk:
● Menampilkan atribut unik sebuah produk;
● Memperkuat penampilan estetika dan nilai produk;
● Mempertahankan keseragaman dalam kesatuan merek produk;
● Memperkuat perbedaan antara ragam produk dan lini produk;
● Mengembangkan bentuk kemasan berbeda yang sesuai dengan kategori;
● Menggunakan material baru dan mengembangkan struktur inovatif untuk mengurangi biaya,
lebih rama lingkungan, atau mengikatkan fungsionalitas.
untuk masing-masing produk atau merek tertentu. Desain kemasan bisa di arahkan untuk:
● Menampilkan atribut unik sebuah produk;
● Memperkuat penampilan estetika dan nilai produk;
● Mempertahankan keseragaman dalam kesatuan merek produk;
● Memperkuat perbedaan antara ragam produk dan lini produk;
● Mengembangkan bentuk kemasan berbeda yang sesuai dengan kategori;
● Menggunakan material baru dan mengembangkan struktur inovatif untuk mengurangi biaya,
lebih rama lingkungan, atau mengikatkan fungsionalitas.
Idealnya, suatu desain kemasan di evaluasi secara
berkala untuk memastikan bahwa desain tersebut masih sesuai dengan permintaan
pasar yang terus berubah. Meskipun sulit untuk mengaplikasikan ukuran metrik, rubric, atau ukuran
kuantitatif lainnya untuk menentukan secara akurat suatu desain kemasan
tertentu, tenaga pemasaran meninjau grafik penjualan, mengumpulkan data dari
riset ke konsumen, dan melakukan analisis perbandingan sarana-sarana tersebut
membantu menentukan efektifitas suatu desain kemasan dalam memenuhi tujuan
pemasaran.
Pada akhirnya, kesuksesan atau kegagalan financial
suatu produk tidak hanya tergantung pada desain kemasannya. Banyak variabel
yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.
Pada akhirnya, pengembang produk, produsen produk, produsen material kemasan, insinyur kemasan, tenaga pemasaran, dan desainer kemasan, kesemuanya memainkan peran dalam kesuksesan atau kegagalan desain kemasan dalam memenuhi tujuan pemasaran suatu merek konsumsi.
Pada akhirnya, pengembang produk, produsen produk, produsen material kemasan, insinyur kemasan, tenaga pemasaran, dan desainer kemasan, kesemuanya memainkan peran dalam kesuksesan atau kegagalan desain kemasan dalam memenuhi tujuan pemasaran suatu merek konsumsi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Desain Kemasan
n:
2.
Prinsip-Prinsip Desain Kemasan
Dalam desain kemasan, prinsip dasar desain disesuaikan untuk memenuhi tujuan setiap tugas-tugas desain. Panduan ini membantu mendefinisikan bagaimana warna, tipografi, struktur, dan citra diaplikasikan dalam suatu tata letak desain untuk menciptakan menciptakan kesan keseimbangan, intensitas, proporsi, dan penampilan yang tepat. Inilah yang membuat elemen-elemen desain membentuk atribut komunikasi suatu desain kemasan.
Dalam desain kemasan, prinsip dasar desain disesuaikan untuk memenuhi tujuan setiap tugas-tugas desain. Panduan ini membantu mendefinisikan bagaimana warna, tipografi, struktur, dan citra diaplikasikan dalam suatu tata letak desain untuk menciptakan menciptakan kesan keseimbangan, intensitas, proporsi, dan penampilan yang tepat. Inilah yang membuat elemen-elemen desain membentuk atribut komunikasi suatu desain kemasan.
Ada banyak variabel yang mempengaruhi bagaimana dan
mengapa desain kemasan menarik konsumen. Periset konsumen menghabiskan waktu
yang banyak untuk menganalisis variabel-variabel ini. Dari suatu perspektif
desain murni (memindahkan variabel
pemasaran lain seperti harga, lokasi, dan kesetiaan merek) terdapat
elemen-elemen penting yang menangkap perhatian konsumen dengan sangat baik dan
menerobos kerumunan visual dalam kompetisi ritel.
Empat penarik perhatian utama:
1. Warna
2. Struktur fisik atau bentuk
3. Simbol dan angka
4. Tipografi
1. Warna
2. Struktur fisik atau bentuk
3. Simbol dan angka
4. Tipografi
Daya tarik
elemen desain adalah berdasarkan:
Prinsip dasar desain + tujuan pemasaran yang jelas + pemakaian empat penarik perhatian utma dengan efektif = Desain kemasan konsumen yang dirancang dengan baik.
Prinsip dasar desain + tujuan pemasaran yang jelas + pemakaian empat penarik perhatian utma dengan efektif = Desain kemasan konsumen yang dirancang dengan baik.
Desain kemasan yang bisa melayani target pasar yang
dituju haruslah:
1. Sesuai dengan budaya setempat.
2. Tatanan bahasa yang tepat dan akurat.
3. Logis secara visual.
4. Dirancang secara kompetitif.
1. Sesuai dengan budaya setempat.
2. Tatanan bahasa yang tepat dan akurat.
3. Logis secara visual.
4. Dirancang secara kompetitif.
Obat Infeksi Paru Paru Anak
BalasHapusObat Benjolan Di Dalam Telinga
Obat Tumor Indung Telur
Obat Benjolan Di Bawah Lidah
Obat Asam Lambung Akut
Obat Herbal Nyeri Lutut
Obat Hipertiroid Ibu Hamil
Obat Pneumonia Ibu Hamil
Obat Benjolan Di Ketiak Kiri
Obat Infeksi Paru Paru
Obat Kanker Usus Buntu
Obat Bisul Di Dalam Telinga
Obat Bisul Di Dalam Hidung
Obat Radang Amandel Anak
Obat Benjolan Pada Amandel
Obat Keloid Pada Anak
Obat Asam Lambung Akut
Obat Asam Urat Di Kaki
Obat Radang Gusi Anak
Obat Benjolan Di Belakang Telinga Anak
Obat Infeksi Kandung Kemih Wanita