Minggu, 04 Oktober 2015

Metode Perancangan Program 1

MODUL I
DESAIN PROGRAM

TUJUAN

         Mendeskripsikan langkah-langkah dalam proses pengembangan program
         Menjelaskan pemrograman terstruktur
         Mengenalkan algoritma dan pseudocode
         Mendeskripsikan data program

1.1. LANGKAH DALAM MENGEMBANGKAN PROGRAM

Pemrograman dapat didefinisikan sebagai pengembangan sebuah solusi terhadap program teridentifikasi, dan mengatur serangkaian instruksi yang relevan yang mana ketika diarahkan melalui perangkat keras komputer akan menghasilkan hasil yang diinginkan.
Terdapat tujuh langkah dasar dalam pengembangan sebuah program.

1.      Mendefinisikan masalah

Untuk membantu analisis awal, masalah harus dibagi menjadi tiga komponen :
         Input (masukan)
         Output (keluaran), dan
         Tahap pemrosesan untuk menghasilkan output (keluaran) yang dibutuhkan
Sebuah diagram definisi direkomendasikan dalam tahap analisis ini, seperti membantu untuk memisahkan definisi dan tiga komponen

2.      Kerangka solusi

Kerangka awal biasanya sebuah konsep kasar solusi yang meliputi :
         Tahap pemrosesan utama
         Sub (bagian) pekerjaan utama (jika ada)
         Struktur kendali utama (contoh : pengulangan)
         Variabel utama dan struktur rekaman (record)
         Lojik utama
Kerangka solusi dapat juga meliputi sebuah diagram hirarki atau diagram terstruktur.

3.      Mengembangkan kerangka solusi ke dalam sebuah algoritma

Kerangka solusi yang dikembangkan dalam tahap 2 kemudian diperluas ke dalam sebuah algoritma : serangkaian tahap yang tepat yang menggambarkan secara jelas pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan, dan urutan pekerjaan tersebut dilakukan.
Dalam hal ini digunakan pseudocode (sebuah bentuk bahasa Inggris terstruktur) untuk merepresentasikan algoritma solusi, sebagaimana halnya teknik pemrograman terstruktur.

4.      Menguji algoritma untuk perbaikan

Tahap ini adalah salah satu hal yang paling penting dalam pengembangan sebuah program, dan masih merupakan tahap yang paling sering dilupakan. Tujuan utama pengujian algoritma adalah untuk mengidentifikasi kesalahan lojik utama lebih awal, sehingga dapat diperbaiki dengan mudah.
Data uji diperlukan untuk diujikan melalui setiap tahap dalam algoritma, untuk menguji bahwa instruksi yang dideskripsikan dalam algoritma akan melakukan apa yang seharusnya dilakukan.

5.      Mengkodekan algoritma ke dalam bahasa pemrograman tertentu

Hanya setelah semua pertimbangan desain memenuhi yang diharapkan, kita baru memulai mengkodekan program ke dalam bahasa pemrograman tertentu.



6.      Menjalankan program pada komputer

Tahap ini menggunakan sebuah program compiler dan data uji yang didesain pemrogram pada komputer untuk menguji kode untuk mencari kesalahan sintaks.

7.      Mendokumentasikan dan memelihara program

Dokumentasi program bukan merupakan tahap terakhir dalam proses pengembangan program, tetapi merupakan sebuah pekerjaan yang berkelanjutan dari mulai definisi masalah sampai pada hasil uji terakhir.
Dokumentasi meliputi dokumentasi eksternal (seperti diagram hirarki) dan dokumentasi internal yang telah dikodekan dalam program.

1.2. PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Pemrograman terstruktur membantu menulis program yang efektif dan bebas kesalahan (error-free). Konsep asli pemrograman terstruktur dibuat dalam sebuah paper yang dipublikasikan tahun 1964 di Italia oleh Bohm dan Jacopini. Mereka memunculkan gagasan mendesain program menggunakan teorema struktur berdasarkan struktur tiga kontrol. Terminologi ini sekarang merujuk tidak hanya pada teorema struktur, tetapi juga pengembangan top-down dan desain modular

Pengembangan top-down

Pemrogram yang berhadapan dengan sebuah masalah pemrograman akan memulai pengkodean pada permulaan masalah dan bekerja secara sistematis melalui tahap-tahap sampai mencapai akhir. Dalam pengembangan top-down sebuah desain program, solusi umum terhadap masalah diuraikan terlebih dahulu.

Desain modular

Pemrograman terstruktur juga menggabungkan konsep desain modular, yang meliputi pengelompokan pekerjaan bersama-sama karena menjalankan fungsi yang sama (contoh kalkulasi pajak penjualan atau mencetak kop laporan). Desain modular dihubungkan secara langsung dengan pengembangan top-down, sebagai tahap-tahap atau sub pekerjaan dimana pemrogram memecah solusi program yang nantinya akan membentuk modul program

Teorema struktur

Teorema struktur merevolusi desain program dengan menghilangkan pernyataan GO TO dan menghadirkan kerangka struktur untuk merepresen-tasikan suatu solusi. Teorema tersebut menyatakan bahwa dimungkinkan untuk menulis sembarang program komputer hanya dengan menggunakan tiga struktur kontrol dasar. Struktur kontrol tersebut adalah :
         Sequence (Urutan)
         Selection (Pilihan), atau IF-THEN-ELSE
         Repetition (Pengulangan), atau DOWHILE

1.3. PENGENALAN PADA ALGORITMA DAN PSEUDOCODE

Teknik pemrograman terstruktur menuntut sebuah program didesain secara benar sebelum pengkodean dimulai, dan hal itu merupakan proses desain yang dihasilkan dalam pembuatan sebuah algoritma.



PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MODEL AIR TERJUN


 




















Gambar 1.1. Pengembangan perangkat lunak model air terjun

Algoritma

Sebuah algoritma menulis langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyelesaikan sebuah tugas/pekerjaan. Dapat didefinisikan dalam terminologi pemrograman sebagai serangkaian instruksi yang detil, tidak mendua (jelas) dan berurutan, dikembangkan untuk mendeskripsikan proses-proses yang diperlukan untuk menghasilkan keluaran yang diharapkan berdasarkan masukan tertentu.
Algoritma harus :
-          Jelas, tepat, dan tidak mendua
-          Memberikan solusi yang tepat untuk semua kasus
-          Pada akhirnya berhenti (memiliki akhir)
Penting untuk menggunakan indentasi ketika menulis algoritma solusi karena membantu untuk membedakan tiga struktur kontrol.



INSTRUKSI UNTUK MENGHITUNG HARGA PADA CALCULATOR SAKU

         Nyalakan calculator
         Bersihkan (clear) calculator
         Ulangi instruksi berikut ini
        Ketikkan jumlah dollar
        Ketikkan titik desimal (.)
        Ketikkan jumlah sen
        Tekan tombol tambah (+)
         Sampai semua harga dimasukkan
         Tuliskan total harga
         Matikan calculator

Algoritma di atas memenuhi daftar kategori yang diinginkan : algoritma tersebut menuliskan semua tahap dalam urutan yang benar dari atas ke bawah sampai solusi yang tepat tercapai

Pseudocode

Pseudocode, flowchart, dan diagram Nassi-Schneiderman adalah cara populer untuk merepresentasikan algoritma. Pseudocode adalah bahasa Inggris terstruktur. Tidak ada standar penulisan pseudocode. Dalam buku ini dicoba untuk menghadirkan pseudocode standar untuk dipergunakan oleh semua pemrogram tanpa memandang bahasa pemrograman yang digunakan
Sebagaimana versi pseudocode lainnya, versi ini memiliki beberapa ketentuan sebagai berikut :
         Pernyataan ditulis dalam bahasa Inggris sederhana
         Setiap instruksi ditulis pada baris yang terpisah
         Kata kunci dan indentasi digunakan untuk menandai struktur kontrol tertentu
         Setiap rangkaian instruksi ditulis dari atas ke bawah, dengan hanya satu titik masuk dan satu titik keluar
         Kelompok pernyataan dapat dibentuk menjadi modul dan kelompok tersebut diberi nama


FLOWCHART YANG UMUM

Gambar 1.2. Bentuk flowchart secara umum


1.4. DATA PROGRAM

Data dalam sebuah program dapat berupa variabel tunggal, seperti bilangan atau karakter; atau kelompok hal /item (kadang-kadang disebut sebuah agregat/kumpulan) seperti sebuah larik (array) atau file.

Variabel, konstanta, dan literal

Sebuah variabel adalah nama yang diberikan pada sekumpulan sel memori, didesain untuk menyimpan item data tertentu. Disebut variabel karena nilai yang disimpan dalam variabel tersebut dapat berubah atau bervariasi sepanjang eksekusi program
Sebuah konstanta adalah sebuah item data dengan sebuah nama dan sebuah nilai yang tetap sama sepanjang eksekusi program.
Sebuah literal adalah sebuah konstanta yang namanya representasi tulisan dari nilainya.
Item data dasar

Item data dasar adalah item data yang memuat sebuah variabel tunggal yang selalu diperlakukan sebagai sebuah unit. Item-item data tersebut biasanya diklasifikasikan ke dalam tipe data. Sebuah tipe data terdiri dari sekelompok nilai data dan sekelompok operasi yang dapat dilakukan terhadap nilai tersebut. Tipe data dasar yang paling umum adalah :
         integer                              
         character
         real
         boolean                             

Struktur data

Sebuah struktur data adalah sebuah kumpulan dari item data lainnya. Item data yang dikandung adalah komponennya, yang dapat berupa item data dasar atau struktur data lainnya. Struktur data yang paling umum adalah :
         record
         file
         array
         string

1.5. RINGKASAN

Langkah dalam pengembangan program :
1.        Mendefinisikan masalah
2.        Membuat kerangka solusi
3.        Mengembangkan kerangka solusi ke dalam algoritma
4.        Menguji algoritma untuk perbaikan
5.        Mengkodekan algoritma ke dalam bahasa pemrograman tertentu
6.        Menjalankan program pada komputer
7.        Mendokumentasikan dan memelihara program

Pemrograman terstruktur direpresentasikan dalam teks sebagai kombinasi dari tiga konsep terpisah :
         Pengembangan Top-down
         Desain modular
         Penggunaan teorema struktur ketika mendesain sebuah solusi untuk sebuah masalah
Pemrogram perlu memiliki pemahaman yang baik mengenai data yang diproses, oleh karena itu variabel data, konstanta, dan literal didefinisikan sebagaimana halnya item data dasar dan struktur data



Tidak ada komentar:

Posting Komentar