MODUL II
PSEUDOCODE
TUJUAN
•
Untuk
memperkenalkan kata dan kata kunci yang umum digunakan dalam menulis pseudocode
•
Untuk
mendefinisikan tiga struktur kontrol dasar sebagai pernyataan dalam teorema
struktur
•
Untuk
mengilustrasikan tiga struktur kontrol dasar dalam pseudocode
2.1. MENULIS
PSEUDOCODE
Saat mendesain sebuah algoritma solusi, kita
harus memegang prinsip (berfikir) bahwa serangkaian instruksi yang ditulis akan
dijalankan oleh computer. Apabila kita menggunakan kata-kata dan susunan kata
yang sejalan dengan operasi komputer dasar, maka perubahan dari algoritma
pseudocode ke bahasa pemrograman
tertentu menjadi lebih sederhana/mudah.
ENAM OPERASI KOMPUTER DASAR
1. Komputer dapat menerima informasi
Saat komputer diharuskan untuk menerima
informasi atau masukan dari sumber tertentu, apakah dari sebuah terminal,
sebuah disket atau peralatan lainnya, kata kerja Read (Baca) dan Get (Ambil)
digunakan dalam pseudocode. Read (Baca) biasanya digunakan ketika algoritma
menerima masukan dari sebuah rekaman (record) pada sebuah file,
sementara Get (Ambil) digunakan ketika algoritma menerima masukan dari papan
ketik (keyboard).
Contoh instruksi
pseudocode untuk menerima informasi :
Read student name (Baca
nama mahasiswa)
Get system date (Ambil
tanggal sistem)
Read number_1, number_2 (Baca
bil_1, bil_2)
Get tax_code (Ambil
kode_pajak)
Setiap
contoh menggunakan sebuah kata kerja Read (Baca) atau Get (Ambil)
diikuti satu atau lebih kata benda untuk menunjukkan data apa yang didapatkan.
2. Komputer
dapat menghasilkan informasi
Saat komputer diharuskan untuk mensuplai
informasi atau menghasilkan keluaran ke pada sebuah media, kata kerja Print
(Cetak), Write (Tulis), Put (Tempatkan), Output (Keluarkan),
atau Display (Tampilkan) digunakan dalam pseudocode. Print biasanya
digunakan ketika keluaran dikirimkan ke printer, sedangkan Write digunakan
ketika keluaran ditulis pada sebuah file.
Contoh pseudocode
dalam hal ini adalah :
Print ‘Program Completed’
Write customer record to master file
Put out name, address and postcode
Output total_tax
Display ‘End of data’
Atau
Cetak ‘Program telah langkap’
Tulis record pelanggan di file induk
Tempatkan nama, alamat dan kodepos
Keluarkan total_pajak
Tampilkan ‘Akhir data’
Data yang dihasilkan digambarkan secara
singkat menggunakan huruf kecil.
3. Komputer
dapat melakukan perhitungan
Kebanyakan program mengharuskan komputer
untuk melakukan beberapa pengurutan atau perhitungan matematika (atau formula)
dan untuk itu pemrogram dapat menggunakan simbol matematika atau kata-kata
untuk simbol-simbol tersebut
Contoh :
Add number to total (Jumlahkan
bilangan pada total)
Total = total + number (Total = total + bilangan)
Kedua ekspresi tersebut di atas
menginstruksikan komputer untuk menambahkan satu nilai kepada yang lain. Simbol
persamaan “=” digunakan untuk menunjukkan pemberian nilai sebagai hasil dari
beberapa pemrosesan. Agar konsisten dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi,
beberapa simbol dapat digunakan dalam pseudocode, yaitu :
+ untuk Add (Tambahkan)
- untuk Subtract (Kurangi)
* untuk Multiply (Kali)
/ untuk Divide (Bagi)
() untuk Brackets (Tanda kurung)
Kata kerja Compute (Hitung) dan Calculate
(Kalkulasi) juga tersedia. Saat menuliskan kalkulasi matematika untuk
komputer, “urutan operasi” harus dipertimbangkan. Operasi pertama yang
dilakukan adalah kalkulasi yang ada dalam tanda kurung, kemudian perkalian atau
pembagian mulai dari kiri ke kanan, kemudian penjumlahan atau pengurangan dari
kiri ke kanan.
Contoh pseudocode untuk melakukan
kalkulasi :
Divide total_marks by student_count
Sales_tax = cost_price * 0.10
Compute C = (F - 32) * 5 / 9
Atau
Bagi total_nilai dengan jumlah_mahasiswa
Pajak_penjualan = harga_jual * 0.10
Hitung C = (F - 32) * 5 / 9
4. Komputer dapat menentukan nilai pada
sebuah variabel atau lokasi memori
Terdapat 3
(tiga) kondisi di dalam menuliskan pseudocode untuk menetapkan sebuah
nilai pada sebuah variabel atau lokasi memori :
1.
Memberi data sebuah nilai awal dalam pseudocode,
kata kerja Initialize (Inisialisasi) atau Set (Tentukan) dipakai.
2.
Menetapkan sebuah nilai sebagai hasil dari beberapa
proses, simbol “=“ dituliskan.
3. Menyimpan sepotong informasi untuk penggunaan
kemudian, kata kerja Save (Simpan) atau Store (Tampung) dipakai.
Beberapa contoh pseudocode
untuk menentukan nilai :
Initialize total accumulators to zero
Set student_count to 0
Total_price = cost_price + sales_tax
Store customer_num in last_customer_num
Atau
Inisialisasi total akumulator menjadi nol
Tentukan jumlah_mahasiswa menjadi 0
Total_harga = harga_jual _ pajak_penjualan
Tampung no_pelanggan pada
no_pelanggan_terakhir
5.
Komputer dapat membandingkan 2 variabel dan
memilih 1 dari 2 tindakan alternatif
Operasi komputer penting yang tersedia untuk
pemrogram adalah kemampuan untuk membandingkan 2 variabel dan sebagai hasil
dari perbandingan tersebut akan dipilih 1 dari 2 tindakan pilihan. Untuk
merepresentasikan operasi ini dalam pseudocode, kata kunci khusus
digunakan : IF (JIKA), THEN (MAKA), dan ELSE (LAIN). Perbandingan data
dilakukan pada anak kalimat IF, dan pilihan alternatif ditentukan oleh THEN
atau ELSE. Hanya satu dari alternatif-alternatif tersebut yang akan dilakukan.
Contoh pseudocode yang umum untuk
mengilustrasikan operasi ini adalah :
IF student is part_time
add 1 to part_time_count
ELSE
add 1 to full_time_count
ENDIF
Atau
JIKA mahasiswa adalah paruh_waktu
tambahkan 1 pada hitungan_paruh_waktu
LAIN
tambahkan 1 pada hitungan_penuh_waktu
AKHIRJIKA
Pada contoh tersebut kehadiran mahasiswa
diperiksa, berdasarkan hasilnya akumulator part_time_count atau full_time_count
ditambah satu. Perhatikan penggunaan indentasi untuk menekankan pilihan THEN
dan ELSE, serta penggunaan pembatas ENDIF untuk mengakhiri operasi.
6. Komputer
dapat mengulang sekelompok tindakan
Apabila terdapat urutan proses yang perlu
diulang, 2 kata kunci khusus digunakan dalam pseudocode : DOWHILE (KERJAKANSELAMA)
dan ENDDO (AKHIRKERJAKAN). Kondisi untuk pengulangan kelompok tindakan
disebutkan dalam anak kalimat DOWHILE, dan tindakan yang harus diulang ditulis
di bawahnya.
Contoh pseudocode untuk pengulangan :
DOWHILE student_total < 50
Read student record
Print student name, address to
report
Add 1 to student_total
ENDDO
Atau
KERJAKANSELAMA jumlah_mahasiswa < 50
Baca record mahasiswa
Cetak
nama mahasiswa, alamat pada laporan
Tambahkan 1 pada total_mahasiswa
AKHIRKERJAKAN
Pada contoh tersebut pernyataan yang diulang
terletak diantara DOWHILE dan ENDDO. Kondisi yang mengontrol dan pada akhirnya
mengakhiri pengulangan ada pada anak kalimat DOWHILE, dan kata kunci ENDDO
berfungsi sebagai pembatas. Segera setelah kondisi tersebut didapati bernilai
salah, maka kontrol melewati pernyataan berikutnya setelah pernyataan ENDDO.
Pseudocode berikut ini
dapat juga dipergunakan :
WHILE student_total < 50 DO
Read student record
Print student name, address to
report
Add 1 to student_total
ENDWHILE
Atau
SELAMA total_mahasiswa < 50 KERJAKAN
Baca record mahasiswa
Cetak
nama mahasiswa, alamat pada laporan
Tambahkan 1 pada total_mahasiswa
AKHIRSELAMA
Format, indentasi, dan operasi DOWHILE dan
WHILE…DO persis sama, perbedaannya hanya terletak pada kata kunci yang
digunakan.
2.2. TEOREMA
STRUKTUR
Teorema struktur membentuk kerangka dasar
pemrograman terstruktur. Terorema tersebut menyatakan bahwa dimungkinkan untuk
menulis sembarang program komputer dengan menggunakan hanya 3 struktur kontrol
dasar yang dengan mudah direpresentasikan dalam pseudocode : Sequence
(Urutan), Selection (Pilihan), Repetition (Pengulangan).
1. URUTAN
Struktur kontrol urutan adalah eksekusi
langsung dari satu tahap proses setelah tahap proses yang lainnya. Konstruksi
ini digambarkan sebagai urutan pernyataan-pernyataan (statements) pseudocode.
statement
a (pernyataan a)
statement b (pernyataan b)
statement c (pernyataan c)
Struktur kontrol urutan dapat digunakan untuk
merepresentasikan empat operasi komputer dasar yang pertama yang telah di bahas
sebelumnya : menerima informasi, mengeluarkan informasi, melakukan perhitungan
matematis, dan menentukan nilai.
Contoh urutan pernyataan dalam sebuah
algoritma :
Add 1 to page_count
Print heading_line
Set line_count to zero
Read customer record
Atau
Tambahkan 1 pada jumlah_halaman
Cetak baris_judul
Tentukan jumlah_baris menjadi nol
Baca record pelanggan
Instruksi-instruksi tersebut mengilustrasikan
struktur kontrol urutan sebagai sebuah daftar tahap-tahap yang ditulis satu
setelah yang lain dalam bentuk top-to-bottom.
2. PILIHAN
Struktur kontrol pilihan adalah representasi
sebuah kondisi dan pilihan antara dua buah tindakan. Pilihan tergantung pada
apakah kondisinya benar (TRUE) atau salah (FALSE). Konstruksi ini
merepresentasikan kemampuan komputer mengambil keputusan dan digunakan untuk
mengilustrasikan operasi komputer dasar yang kelima, yaitu untuk membandingkan
dua variabel dan memilih satu dari dua tindakan alternatif.
Dalam pseudocode, pilihan
direpresentasikan dengan kata kunci IF, THEN, ELSE dan ENDIF:
IF condition p is true THEN
statement(s) in true case
ELSE
statement(s) in false case
ENDIF
Atau
JIKA kondisi p adalah benar MAKA
pernyataan dalam hal benar
LAIN
pernyataan dalam hal salah
AKHIRJIKA
Jika kondisi p bernilai benar maka pernyataan
dalam kasus yang benar akan dieksekusi, dan pernyataan dalam kasus yang salah
akan dilewati (tidak dieksekusi) demikian pula sebaliknya.
Sebuah variasi struktur kontrol pilihan
adalah struktur null ELSE, yang digunakan apabila sebuah pekerjaan dilakukan
hanya jika suatu kondisi bernilai benar. Konstruksi null ELSE dalam pseudocode
ditulis sebagai berikut :
IF condition p is true THEN
statement(s) in true case
ENDIF
Atau
JIKA kondisi p adalah benar MAKA
pernyataan dalam hal benar
AKHIRJIKA
Perhatikan bahwa kata kunci ELSE dihilangkan.
Konstruksi tersebut menguji kondisi pada anak kalimat IF, apabila ditemukan
bernilai benar maka pernyataan pada anak kalimat THEN dilakukan. Apabila
kondisi didapat bernilai salah, maka tidak ada tindakan yang dilakukan dan
proses akan dilanjutkan pada pernyataan setelah ENDIF.
3. PENGULANGAN
Struktur kontrol pengulangan dapat
didefinisikan sebagai presentasi dari sekelompok instruksi yang dilakukan
secara berulang sepanjang kondisinya bernilai benar. Ide dasar dari kode
pengulangan adalah bahwa sebuah blok pernyataan dieksekusi lagi secara
berulang, sampai kondisi yang mengakhiri muncul (ditemui). Ditulis dalam
pseudocode sebagai :
DOWHILE condition p is true
statement block
ENDDO
Atau
KERJAKANSELAMA kondisi p adalah benar
blok pernyataan
AKHIRKERJAKAN
Inisialisasi dan perubahan variabel yang
diuji dalam kondisi adalah kelebihan utama dari konstruksi DOWHILE.
TABEL KONTROL
URUTAN
Komputer dapat menerima informasi
|
Struktur kontrol urutan
|
Komputer dapat menghasilkan informasi
|
|
Komputer dapat melakukan perhitungan
|
|
Komputer dapat menentukan nilai
|
|
TABEL KONTROL
PILIHAN DAN PENGULANGAN
Komputer membandingkan 2 variabel dan
memilih 1 dari 2 tindakan alternatif
|
Struktur kontrol pilihan
|
Komputer mengulang kelompok tindakan
|
Struktur kontrol pengulangan
|
2.3. RINGKASAN
Pada modul ini dibahas enam operasi komputer
dasar lengkap dengan pseudocode dan kata kunci yang mewakilinya. Operasi-operasi
tersebut adalah :
•
Menerima
informasi
•
Menghasilkan
informasi
•
Melakukan
perhitungan matematis
•
Menentukan
sebuah nilai pada variabel
•
Memutuskan
antara dua buah alternatif
•
Mengulang
sekelompok tindakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar